HIPEREMESIS GRAVIDARUM
oleh : Liana Putri Medirisa
HiperemesisGravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita sampai
menganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena
terjadi dehidrasi.
Etiologi Hiperemesis Gravidarum
Sebab
pasti belum diketahui. Frekuesi kejadian adalah 2 per 1000 kehamilan. Faktor-faktor
predisposisi yang dikemukakan:
1. Sering
terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, diabetes, dan kehamilan ganda
akibat peningkatan kadar HCG.
2. Faktor
Organik, karena masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolic.
3. Factor
Psikologik: keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasa takut terhadp
kehamilan dan persalinan, takut memikul tanggung jawab, dan sebagainya.
4. Factor
endokrin lainya: hipertiroid, diabetes, dan lain-lain.
Gejala dan Tingakt Hiperemesis
Gravidarum
Batas
mual muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis gravidarum tidak ada
kesepakatan. Ada yang mengatakan, bias lebih dari 10 kali muntah, akan tetapi
apabila keadaan umum ibu terpengaruh diangap hiperemesis.
1. Tingkat
I: Ringan
Mual muntah terus
menerus menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan, berat badan turun dan
rasa nyeri di epigastrium, nadi sekitar 100 kali permenit, tekanan darah turun,
turgor kulit kurang, lidah kering, mata cekung.
2. Tingkat
II: Sedang
Mual muntah yang hebat
menyebabkan keadaan umum penderita lebih parah: lemah, apatis, turgor kulit
mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi keil dan cepat, sushu badan naik
(dehidrasi), ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung, tensi turun,
hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Dapat pula terjadi asetonuria, dan
dari nafas keluar bau aseton.
3.
Tingkat III: Berat
Keadaan umum jelek,
kesadaran sangatmenurun, samnolen samapi koma, nadi kecil, halus dan cepat,
dehidrasi hebat, suhu badannaik, tensi turun sekali, ikterus. Komplikasi yang
dapat berakibat fatal terjadi pada susunan syaraf pusat (ensefalopati Wernicke)
dengan adanya nistagmus, diplopis, peubahan mental.
Penanganan Hiperemesis Gravidarum
1. Pencegahan
dengan memberikan informasi dan edukasi tentang kehamilan kepad ibu-ibu dengan
maksud menghilangkan factor psikis rasa takut. Juga tentang diit ibu hamil,
makan jangan sekaligus banyak, tapi dalam porsi sedikit namun sering. Jangan
tiba-tiba berdiri waktu bangun pagi, akan teras oyong, mula dan muntah.
Defekasi hendaknya diusahakan teratur.
2. Terapi
obat menggunakan sedatifa (Luminal, Stesolid), vitamin (B1 dan B6), anti muntah
(Mediameter B6, Drammamin, Avopreg, Anvomin Torecan), antasida, dan anti mulas
3. Hiperemesis
Gravidarum tingakt II dan III harus dirawap inap di rumah sakit.
a. Kadang-kadang
pada beberapawanita, hanya tidur dirumah sakit saja, telah banyak mengurangi
mual muntahnya.
b. Isolasi.
Jangan terlalu banyak tamu, kalau perlu hanyaperawat dan dokter saja yang boleh
masuk. Kadang kala hal ini saja, tanpa pengobatan khusus telah mengurangi mual
dan muntah.
c. Penambahan
cairan. Berikan infuse dekstrosa atau glukusa 5% sebanyak 2-3 liter dalam 24
jam
Sumber:
Mochtar, Rustam. 2012. Sinopsis Obstetri.
Jakarta: EGC
No comments:
Post a Comment