Monday, 13 October 2014

FUNGSI PLASENTA



 oleh Candra Tariska Fajar Romlani (tariskapurnomo@gmail.com)

Plasenta merupakan organ penghubung antara ibu dan janin, yang juga tumbuh dan berkembang bersama janin. Bahkan, asal usul plasenta sama dengan janin, yakni terbentuk dari zigot. Fungsi Plasenta, yaitu :
a)       Mengolah  serta memberikan makan dan oksigen dari ibu kepada janin. Ibu adalah pemasok bahan baku yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang janin. Sebelum semua bahan baku dari ibu mengalir ke janin, akan diproses terlebih dahulu oleh plasenta.

b)       Membuang sampah dari tubuh janin. Sampah yang terkandung dalam darah janin kebanyakan gas karbondioksida (CO2). Oleh jantung janin, darah kotor itu akan dipompa sehingga mengalir kearah tali pusat, kemudian masuk dalam aliran darah ibu untuk diproses menjadi darah bersih kembali.
c)       Penyaring zat-zat berbahaya. Partikel-partikel seperti protein dan bakteri akan ditahan oleh plasenta. Sementara partikel yang lebih kecil akan diizinkan masuk ke dalam aliran darah menuju janin. Namun, terkadang partikel berhaya lolos dari plasenta, sehingga ibuhamil disarankan untuk tetap memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Struktur Plasenta
Plasenta manusia memiliki diameter rata-rata 22 cm, berat rata-rata 470 gram, dan rata-rata tebal (pada bagian tengah plasenta) 2,5 cm. Plasenta mempunyai dua komponen yaitu bagian ibu yang dibentuk oleh desidua basalis dan bagian janin yang dibentuk oleh korion frondosum.
Macam – macam Plasenta
a. Berdasarkan bentuknya
1)      plasenta normal
2)      plasenta membranasea
3)      plasenta suksenturiata
4)      plasenta spuria
5)      plasenta bilobus
6)      plasenta trilobus

b.    Berdasarkan dinding rahim

1)      plasenta adhesiva
2)      plasenta akreta
3)      plasenta inkreta
4)      plasenta perkreta


No comments:

Post a Comment