Friday, 10 October 2014

Klasifikasi ISPA

Oleh : SiskaSeptyarina


Beberapa klasifikasi ISPA antara lain : 1.) Infeksi Saluran Pernafasan atas Akut (ISPaA) : infeksi yang menyerang hidung sampai faring, seperti pilek, sinusitis, otitis media (infeksi pada telinga tengah) dan faringitis ( infeksi pada tenggorokan ). 2.) Infeksi Saluran Pernafasan bawah Akut (ISPbA) : infeksi yang menyerang mulai dari bagian epiglottis, laryngitis, laringotrkeitis, bronchitis, bronkiolitis dan pneumonia.
ISPA terdapat beberapa klasifikasi ISPA berdasarkan hasil pemeriksaan antara lain : yang pertama golongan umur dibawah 2 bulan terdiri dari ; 1.) pneumonia : jika dalam pemeriksaan fisik terdapat tarikan kuat dindinga dada bagian bawah atau frekuensi nafas cepat ( frekuensi pernafasan 60 kali permenit atau lebih ). 2.) Bukan Pneumonia : jika dalam pemeriksaan ditemukan penyakit batuk pilek biasa, dan tidak ditemukan tanda tarikan yang kuat dinding bagian bawah atau tidak ditemukan napas cepat ( frekuensi pernafasan kurang dari 60 kali per menit). Yang kedua golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun terdiri dari : 1.) Pneumonia : jika dalam pemeriksaan fisik ditemukan nafas cepat dengan frekuensi pernafasan 50 kali per menit atau lebih ( usia 2 - 12 bulan ), atau frekuensi pernafasan 40 kali per menit atau lebih (untuk usia 1 - 5 tahun ). 2.) Pneumonia Berat : jika ditemukan sesak nafas dalam pemeriksaan fisik dan saat inspirasi adanya tarikan dinding dada bagian bawah. Namun saat dilakukan pemeriksaan anak harus dalam keadaan tenang, dan tidak menangis. 3.) Bukan pneumonia : jika tidak ada napas cepat, dan tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah, jadi penderita hanya mengalami batuk pilek biasa.
Terdapat beberapa klasifikasi ISPA menurut Depkes RI ( 2002) antara lain : 1.) ISPA Ringan : jika seseorang yangmenderita ISPA ringan di temukan gejala batuk pilek dan sesak. 2.) ISPA Sedang : jika seseorang yang menderita ISPA sedang  ditemukan gejala gejala sesak nafas, suhu tubuh lebih dari 390C dan bila bernafas mengeluarkan suara seperti ngorok. 3.) ISPA Berat : jika seseorang yang menderita ISPA berat ditemukan gejala kesadaran menurun, nadi cepat atau tidak teraba, nafsu makan menurun, bibir dan ujung nadi membiru (sianosis) dan gelisah.




No comments:

Post a Comment