Oleh
: SiskaSeptyarina
Beberapa
klasifikasi ISPA antara lain : 1.) Infeksi Saluran Pernafasan atas Akut (ISPaA)
: infeksi yang menyerang hidung sampai faring, seperti pilek, sinusitis, otitis
media (infeksi pada telinga tengah) dan faringitis ( infeksi pada tenggorokan
). 2.) Infeksi Saluran Pernafasan bawah Akut (ISPbA) : infeksi yang menyerang
mulai dari bagian epiglottis, laryngitis, laringotrkeitis, bronchitis,
bronkiolitis dan pneumonia.
ISPA
terdapat beberapa klasifikasi ISPA berdasarkan hasil pemeriksaan antara lain : yang
pertama golongan umur dibawah 2 bulan terdiri dari ; 1.) pneumonia : jika dalam
pemeriksaan fisik terdapat tarikan kuat dindinga dada bagian bawah atau
frekuensi nafas cepat ( frekuensi pernafasan 60 kali permenit atau lebih ). 2.)
Bukan Pneumonia : jika dalam pemeriksaan ditemukan penyakit batuk pilek biasa,
dan tidak ditemukan tanda tarikan yang kuat dinding bagian bawah atau tidak
ditemukan napas cepat ( frekuensi pernafasan kurang dari 60 kali per menit).
Yang kedua golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun terdiri dari : 1.) Pneumonia : jika dalam pemeriksaan fisik ditemukan nafas cepat dengan
frekuensi pernafasan 50 kali per menit atau lebih ( usia 2 - 12 bulan ), atau
frekuensi pernafasan 40 kali per menit atau lebih (untuk usia 1 - 5 tahun ).
2.) Pneumonia Berat : jika ditemukan sesak nafas dalam pemeriksaan fisik dan
saat inspirasi adanya tarikan dinding dada bagian bawah. Namun saat dilakukan
pemeriksaan anak harus dalam keadaan tenang, dan tidak menangis. 3.) Bukan
pneumonia : jika tidak ada napas cepat, dan tidak ditemukan tarikan dinding
dada bagian bawah, jadi penderita hanya mengalami batuk pilek biasa.
Terdapat beberapa klasifikasi ISPA menurut Depkes RI (
2002) antara lain : 1.) ISPA Ringan : jika seseorang yangmenderita ISPA ringan
di temukan gejala batuk pilek dan sesak. 2.) ISPA Sedang : jika seseorang yang
menderita ISPA sedang ditemukan gejala
gejala sesak nafas, suhu tubuh lebih dari 390C dan bila bernafas
mengeluarkan suara seperti ngorok. 3.) ISPA Berat : jika seseorang yang
menderita ISPA berat ditemukan gejala kesadaran menurun, nadi cepat atau tidak
teraba, nafsu makan menurun, bibir dan ujung nadi membiru (sianosis) dan
gelisah.
No comments:
Post a Comment