Oleh : Sekar Laras Amerli Andriani
Dalam perkembangannya DDST mengalami
beberapa kali revisi. Revisi terakhir adalah Denver II yang merupakan hasil revisi dan standarisasi dari DDST
dan DDST-R (Revised Denver Developmental
Screening Test). Perbedaan Denver
II dengan skrining terdahulu terletak pada item-item tes, bentuk, interpretasi,
dan rujukan.
Denver
Developmental Screening Test (DDST
II/Denver II) adalah sebuah metode
pengkajian yang digunakan untuk menilai perkembangan anak umur 0-6 tahun. Nama Denver diambil dari University of Colorado Medical Center di Denver, dimana uji skrining ini dibuat (Adriana, 2011; h.15).
DDST II memenuhi semua persyaratan
yang diperlukan untuk metode skrining yang baik. Tes ini mudah dan cepat (15-20
menit), dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang tinggi. Dari penelitian
yang pernah dilakukan ternyata DDST II secara efektif dapat mengidentifikasi
antara 85-100% bayi dan anak-anak prasekolah yang mengalami keterlambatan
perkembangan, dan pada follow-up selanjutnya
ternyata 89% dari kelompok perkembangan abnormal mengalami kegagalan di sekolah
5-6 tahun kemudian (Soetjiningsih, 1995; h.71).
a) Tujuan DDST II
Denver
II dapat digunakan
untuk berbagai tujuan sebagai berikut:
(1) Menilai tingkat perkembangan anak
sesuai dengan umurnya.
(2) Menilai tingkat perkembangan anak yang
tampak sehat.
(3) Menilai tingkat perkembangan anak yang
tidak menunjukkan gejala kemungkinan adanya kelainan perkembangan.
b) Isi DDST II
Denver II terdiri atas 125 item tugas
perkembangan yang sesuai dengan umur anak 0-6 tahun dan terbagi dalam 4 sektor,
yaitu sebagai berikut:
(1)
Kepribadian/tingkah
laku sosial (personal sosial)
(2)
Motorik
halus
(3)
Bahasa
(4)
Motorik
kasar
c) Pentingnya deteksi dini perkembangan
Pentingnya pemeriksaan status
perkembangan yaitu agar dapat dilakukan intervensi dini dengan
latihan/stimulasi apabila terdapat penyimpangan, sehingga anak dapat mencapai
perkembangan normal kembali sesuai umurnya.
(Adriana,
2011; h.15)
No comments:
Post a Comment