D-IV transfer 2014
Tugas : Media Pembelajaran
|
Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang liver (hati).
Penyakit ini dapat menimbulkan kanker hati atau sirosis yang berakhir dengan kematian. Penularan hepatitis B
antara lain adalah melalui transfusi darah, hubungan seksual, penularan ibu
kepada bayinya dan melalui fecal oral atau alat dan organ pencernaan termasuk
feses.
Untuk memberikan perlindungan dari penyakit hepatitis B
dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi. Bermacam-macam imunisasi yang berguna untuk mencegah
penyakit-penyakit yang berbahaya saat ini. Imunisasi diberikan kepada mereka
yang rentan terhadap resiko penularan hepatitis B, terutama dapat diberikan
imunisasi hepatitis B pada bayi. Imunisasi Hepatitis B diberikan selama 3 kali
pada bayi. Imunisasi hepatitis B pada bayi dilakukan pertama kali segera
setelah bayi lahir, dilanjutkan dengan saat bayi usia 1 bulan dan kemudian
diulang lagi pada saat usia bayi 6 bulan. Imunisasi hepatitis B yang ketiga
berfungsi untuk menentukan atau memberikan respon terbentuknya antibody yang spesifik hepatitis B. Jarak yang
semakin panjang antara imunisasi kedua dengan imunisasi ketiga menghasilkan
antibody yang relatif lebih banyak jumlahnya. Jarak pemberian imunisasi kedua
dengan ketiga adalah minimal 2 bulan.
Pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi sebaiknya diberikan tepat waktu dan tidak terlambat,
karena keterlambatan pemberian vaksin dapat menurunkan efektivitas vaksin
hingga 10 %. Pada umumnya pemberian vaksin ini tidak menimbulkan efek samping.
Namun bagi beberapa bayi yang cukup sensitif terhadap serum atau protein asing,
maka dapat timbul ruam ringan di sekitar lokasi yang disuntik. Demam ringan
juga dapat terjadi namun jarang dilaporkan.
No comments:
Post a Comment