Oleh : Ni Komang Leni
Imunisasi Wajib
Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit
akibat virus, yang dilakukan dengan cara memasukkan virus yang telah dilemahkan
sehingga tubuh membentuk antibodi untuk melawan penyakit tersebut. Cara ini
akan membuat tubuh lebih kuat ketika terserang virus tersebut berkat telah
terbentuknya antibodi. Imunisasi yang wajib dan tambahan yang biasa diberikan
antara lain:
Hepatitis B
Pemberian vaksin hepatitis B dapat melindungi sampai 96%
selama 5 tahun. Setelah lewat 5 tahun dapat diberikan tambahan vaksin unutk memperpanjang
daya lindungnya bagi tubuh. Pemberian vaksin ini dapat dilakukan sejak bayi
lahir.
BCG
Pemberian vaksin BCG ditujukan untuk mencegah penyakit TBC
(Tuberkulosis). Penyakit TBC menyerang paru-paru. Penderita TBC seharusnya
dikarantina agar tidak menulari orang lain.
Polio
Virus polio berbahaya karena menyerang saraf dan otot,
sehingga otot menjadi kecil dan menyebabkan kelumpuhan. Walau dapat sembuh,
seorang yang pernah terkena polio biasanya akan mengalami pincang seumur hidup.
Pemberian vaksin polio dapat dilakukan dengan 2 cara. Pertama, OPV, dimana
vaksin dilakukan melalui oral atau dengan cara diteteskan pada mulut. Cara
kedua adalah dengan IPV, yaitu pemberian vaksin melalui injeksi atau suntikan.
Vaksin polio dapat diberkan sejak seminggu setelah lahir dan diulang 5 kali
sampai usia 5 tahun.
DPT
Merupakan singkatan dari Difteri, Petusis, Tetanus. Virus
Difteri dan Petusi dapat menular melalui percikan ludah pada waktu batuk,
bersin, atau berbicara, juga dapat melalui media seperti saputangan, handuk,
atau alat makan yang telah tercemar virus. Sedang tetanus menular melalui luka,
congek atau tali pusat yang tidak steril. Petusis yang lebih dikenal dengan
batuk 100 hari atau batuk rejan merupakan penyakit yang menyebabkan radang
pernafasan. Batuk berlangsung dalam waktu lama sehingga dikenal dengan batuk
100 hari. Cirinya adalah batuk panjang, terdengar bunyi "whoop" dan
biasanya disertai muntah. Petusis dapat menyebabkan kematian karena
penderitanya kesulitan bernafas, menyebabkan radang otak dan radang paru-paru. Sedangkan
Tetanus merupakan penyakit yang menyebabkan tubuh kejang dan mulut terkancing
tidak bisa terbuka. DPT biasa diberikan melalui suntikan pada paha. Pemberian
vaksin DPT dapat mulai diberikan pada saat anak berumur 3 bulan. Vaksin ulangan
dapat diberikan setiap 5 tahun.
Campak
Dikenal juga dengan nama tampak. Penularannya melalui
pernafasan dari penderitanya. Pemberian vaksin dapat diberikan saat anak
berumur 9-14 bulan dan diulang dengan pemberian vaksin MMR (Measles, Mumps,
Rubella / campak Jerman). Cirinya adalah timbulnya bintik-bintik merah pada
tubuh disertai panas tinggi. Penyakit ini berbahaya pada anak dan bayi karena
dapat menyebabkan radang otak, diare, radang paru-paru dan kejang akibat panas
tinggi.
No comments:
Post a Comment