Sunday, 12 October 2014

IMUNISASI

Oleh : Ni Komang Leni
Imunisasi Wajib
Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit akibat virus, yang dilakukan dengan cara memasukkan virus yang telah dilemahkan sehingga tubuh membentuk antibodi untuk melawan penyakit tersebut. Cara ini akan membuat tubuh lebih kuat ketika terserang virus tersebut berkat telah terbentuknya antibodi. Imunisasi yang wajib dan tambahan yang biasa diberikan antara lain:
Hepatitis B
Pemberian vaksin hepatitis B dapat melindungi sampai 96% selama 5 tahun. Setelah lewat 5 tahun dapat diberikan tambahan vaksin unutk memperpanjang daya lindungnya bagi tubuh. Pemberian vaksin ini dapat dilakukan sejak bayi lahir.
BCG
Pemberian vaksin BCG ditujukan untuk mencegah penyakit TBC (Tuberkulosis). Penyakit TBC menyerang paru-paru. Penderita TBC seharusnya dikarantina agar tidak menulari orang lain. 
Penularan TBC cenderung mudah, karena dapat menular melalui pernafasan, percikan ludah pada saat batuk, bersin atau berbicara. Vaksin BCG dapat mulai diberikan pada saat lahir dan diulang pada saat anak umur 5 tahun dan 10 tahun. Cara pemberian vaksin BCG adalah melalui suntikan pada lengan atas.Continue,,,

Polio
Virus polio berbahaya karena menyerang saraf dan otot, sehingga otot menjadi kecil dan menyebabkan kelumpuhan. Walau dapat sembuh, seorang yang pernah terkena polio biasanya akan mengalami pincang seumur hidup. Pemberian vaksin polio dapat dilakukan dengan 2 cara. Pertama, OPV, dimana vaksin dilakukan melalui oral atau dengan cara diteteskan pada mulut. Cara kedua adalah dengan IPV, yaitu pemberian vaksin melalui injeksi atau suntikan. Vaksin polio dapat diberkan sejak seminggu setelah lahir dan diulang 5 kali sampai usia 5 tahun.
DPT
Merupakan singkatan dari Difteri, Petusis, Tetanus. Virus Difteri dan Petusi dapat menular melalui percikan ludah pada waktu batuk, bersin, atau berbicara, juga dapat melalui media seperti saputangan, handuk, atau alat makan yang telah tercemar virus. Sedang tetanus menular melalui luka, congek atau tali pusat yang tidak steril. Petusis yang lebih dikenal dengan batuk 100 hari atau batuk rejan merupakan penyakit yang menyebabkan radang pernafasan. Batuk berlangsung dalam waktu lama sehingga dikenal dengan batuk 100 hari. Cirinya adalah batuk panjang, terdengar bunyi "whoop" dan biasanya disertai muntah. Petusis dapat menyebabkan kematian karena penderitanya kesulitan bernafas, menyebabkan radang otak dan radang paru-paru. Sedangkan Tetanus merupakan penyakit yang menyebabkan tubuh kejang dan mulut terkancing tidak bisa terbuka. DPT biasa diberikan melalui suntikan pada paha. Pemberian vaksin DPT dapat mulai diberikan pada saat anak berumur 3 bulan. Vaksin ulangan dapat diberikan setiap 5 tahun.
Campak
Dikenal juga dengan nama tampak. Penularannya melalui pernafasan dari penderitanya. Pemberian vaksin dapat diberikan saat anak berumur 9-14 bulan dan diulang dengan pemberian vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella / campak Jerman). Cirinya adalah timbulnya bintik-bintik merah pada tubuh disertai panas tinggi. Penyakit ini berbahaya pada anak dan bayi karena dapat menyebabkan radang otak, diare, radang paru-paru dan kejang akibat panas tinggi.

No comments:

Post a Comment