Thursday, 2 October 2014

HUBUNGAN SUAMI ISTRI SELAMA HAMIL

Oleh : NILUH PUSPA ANTARI



Kehamilan bukan penghalang aktivitas seksual. Senggama boleh dilakukan selama kehamilan dalam keadaan sehat. Konon, wanita hamil lebih mudah mencapai orgasme ganda. Hal ini terjadi karena hormon wanita dan hormon kehamilan mengalami peningkatan. ini menyebabkan perubahan pada sejumlah orgon tubuh antara lain, payudara dan organ reproduksi, termasuk vagina sehingga menjadi lebih sensitive dan responsive. Libido (hasrat seksual) dan keinginan untuk menikmati hubungan intim selama masa kehamilan sangat bervariasi. Umumnya dorongan seksual agak menurun di triwulan pertama. Maklumlah, perubahan hormone yang menimbulkan mual-mual membuat ibu enggan berhubungan intim. Tapi memasuki triwulan kedua, dorongan seksual wanita hamil akan kembali meningkat, sejalan dengan hilangnya keluhan mual. Libido ini turun kembali di triwulan ke-3 akibat ukuran dan berat janin yang semakin meningkat.
                Tidak ada batasan waktu kapan saat tepat untuk bersenggama selama hamil. Asalkan kehamilan dinyatakan tidak memiliki resiko apapun, lakukanlah senggama kapanpun menginginkannya, bahkan sampai menjelang persalinan. Dengan tetap menikmati aktivitas yang satu ini bersama suami, ibu dapat saling berbagi rasa takut maupun kekhawatiran, serta stress yang mungkin muncul selama masa kehamilan. Jika kehamilan berisiko, misalnya letah plasenta tidak pada posisi yang seharusnya (Plasenta Previa), lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter. Begitu juga apabila ibu mengalami perdarahan ringan, seperti keluarnya flek-flek pada kehamilan triwulan pertama, tunda dulu keinginan untuk melakukan hubungan intim.
                Hubungan seksual selama kehamilan juga bermanfaat sebagai persiapan bagi otot-otot panggul untuk menghadapi proses persalinan letak. Setelah melahirkan sebaiknya senggama dilakukan setelah masa nifas (40 hari).

No comments:

Post a Comment