Plasenta merupakan organ penghubung antara ibu dan janin, yang juga tumbuh
dan berkembang bersama janin. Bahkan, asal usul plasenta sama dengan janin,
yakni terbentuk dari zigot. Fungsi Plasenta, yaitu :
a) Mengolah serta
memberikan makan dan oksigen dari ibu kepada janin. Ibu adalah pemasok bahan baku yang dibutuhkan untuk
proses tumbuh kembang janin. Sebelum semua bahan baku dari ibu mengalir ke
janin, akan diproses terlebih dahulu oleh plasenta.
b) Membuang sampah dari tubuh
janin. Sampah yang terkandung dalam darah
janin kebanyakan gas karbondioksida (CO2). Oleh jantung janin, darah kotor itu
akan dipompa sehingga mengalir kearah tali pusat, kemudian masuk dalam aliran
darah ibu untuk diproses menjadi darah bersih kembali.
c) Penyaring zat-zat berbahaya.
Partikel-partikel seperti protein
dan bakteri akan ditahan oleh plasenta. Sementara partikel yang lebih kecil
akan diizinkan masuk ke dalam aliran darah menuju janin. Namun, terkadang
partikel berhaya lolos dari plasenta, sehingga ibuhamil disarankan untuk tetap memperhatikan makanan dan minuman
yang dikonsumsi.
STRUKTUR
PLASENTA
Plasenta manusia memiliki diameter rata-rata 22 cm, berat rata-rata 470 gram,
dan rata-rata tebal (pada bagian tengah plasenta) 2,5 cm. Plasenta
mempunyai dua komponen yaitu bagian ibu yang dibentuk oleh desidua basalis
dan bagian janin yang dibentuk oleh korion frondosum
No comments:
Post a Comment