Thursday, 2 October 2014

CAIRAN KETUBAN - PUJI WINARNI


http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2014/03/janin-sebabkan-air-ketuban-sedikit.jpg
CAIRAN KETUBAN
Cairan ketuban adalah salah satu bagian dari sistem pendukung kehidupan bayi yang terbentuk sekitar 12 hari setelah pembuahan. Cairan ini bisa melindungi bayi dan membantu pertumbuhan dan perkembangan otot, kaki, paru-paru dan sistem pencernaan bayi, menjadi bantalan untuk melindungi janin terhadap trauma dari luar, menstabilkan perubahan suhu, pertukaran cairan, sarana yang memungkinkan janin bergerak bebas, sampai mengatur tekanan dalam rahim. Tak hanya itu air ketuban juga berfungsi melindungi janin dari infeksi.
Pada awalnya cairan ketuban berisi air yang berasal dari ibunya, tapi pada usia kehamilan 20 minggu cairan ketuban berisi urin janin. Cairan ketuban ini bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi, jika terlalu rendah disebut dengan oligohidramnion dan jika terlalu tinggi disebut dengan polihidramnion. Cairan ketuban ini tidak boleh sedikit, tapi beberapa komplikasi bisa menyebabkan cairan ketuban ibu hamil habis yang bisa membahayakan ibu hamil dan bayinya. Saat usia kehamilan 25-26 minggu, jumlahnya rata-rata 239 ml. Lalu meningkat jadi+ 984 ml pada usia kehamilan 33-34 minggu dan turun jadi 836 ml saat janin siap lahir.
Air ketuban juga merupakan perangkat diagnosis yang hebat karena dia memberi kita isyarat-isyarat tentang perkembangan yang sedang terjadi di dalam rahim. Selain terendam di dalam air ketuban, yang membantu melatih janin untuk menyeimbangkan dirinya dalam ruang, layaknya seorang pesenam, janin juga secara konstan menghisap dan mengembuskan cairan tersebut, kira-kira 340 ml perhari, atau kurang dari 500 ml. Sang janin memuntahkan kembali kira-kira setengah dari jumlah itu dan sisanya dikeluarkan dalam bentuk air seni. Air ketuban diperbarui seluruhnya setiap tiga hari, jadi bukan cairan yang sama sepanjang kehamilan.

No comments:

Post a Comment