Thursday, 2 October 2014

Kumpulan Artikel Kesehatan

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

  Pengertian anemia adalah kondisi ibu dengan kadar Hb dalam darahnya kurang dari 12 gr% (Winknjosastro, 2005: 448), sedangkan anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadarnya kurang dari 10,5 gr% pada trimester II (Syaifuddin, 2002: 281) sedangkan anemia pada ibu hamil adalah anemia karena kekurangan zat besi. Anemia hamil disebut juga “potential danger to matter and child (potensial membahayakan ibu dan anak)”.Etiologi anemia bisa disebabkan karena rendahnya produksi hemoglobin dan sel-sel darah merah atau tubuh kehilangan sel darah merah dalam jumlah lebih dari biasanya.
Penyebab pada umumnya bisa disebabkan oleh kurang gizi (malnutrisi), kekurangan zat besi, kehilangan darah yang banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain, penyakit-penyakit seperti TBC paru, cacing tambang, malaria dan lain-lain
Klasifikasi anemia menurut Manuaba (1998) bisa debedakan berdasarkan kadar hemoglobin wanita hamil menjadi 4 kategori, yaitu :
a.    Anemia ringan, kadar Hb antara 9-10 gr%
b.    Anemia sedang, kadar Hb antara 7-8 gr%
c.    Anemia berat, kadar Hb kurang dari 7 gr%
d.   Tidak anemia, kadar Hb 11 gr%
Tanda-tanda anemia dapat kita lihat dari kulit pucat, terutama di ujung jari, bibir, sekeliling mata dan lidah, lesu, lemah, sesak nafas selesai melaksanakan aktifitas, pusing, nadi meningkat, palpitasi yaitu suatu keadaan dimana denyut jantung menjadi cepat dan kuat secara luar biasa dan berkurangnya selera makan dan kehilangan berat badan, sukar untuk berjalan dan mental yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12.
Oleh : Anita Bastari

No comments:

Post a Comment