Oleh : Nur Endah Apriliani
1. PENGERTIAN IUD
IUD adalah suatu
alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversibel
dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif
(Saefuddin, 2003)
2. JENIS-JENIS IUD
a. AKDR
Non-hormonal
b. AKDR yang mengandung hormonal
3. CARA PEMASANGAN IUD
a. Bivale
speculum
b. Tanekulum(penjepit
portio)
c. Sounde
uterus(untuk mengukur kedalaman uterus)
d. Forsep
e. Gunting
f. Bengkok
larutan antiseptic
g. Sarungtangan
steril atau sarung tangan DTT
h. Kasa
atau kapas
i.
Cairan DTT
j.
Sumber cahaya yang cukup untuk
penerangan servik
k. AKDR(CuT-380A)
atau Progestasert-T yang masih belum rusak dan terbuka
l.
Aligator(penjepit AKDR)
Pemasangan
AKDR sewaktu haid dan mengurangi rasa sakit dan memudahkan insersi melalui
servikalis.
a) Pemeriksaan
dalam dilakukan untuk menentukan bentuk, ukuran dan posisi uterus
b) Singkirkan
kemungkinan kehamilan dan infeksi velvik
c) Servik
dibersihkan beberapa kali dengan larutan antiseptik
Iinspekulum,
servik ditampilkan dan bibir depan servik dijepit dengan cunan servik, penjepit
dilakukan kira-kira 2cm dari osteum uteri externum, dengan cunan bergerigi
Saturday
d) Sambil
menarik servik dengan cunan servik, masukkanlah sounde uterus untuk menentukan
arah sumbukanalis dan uterus, panjang kavum uteri, dan posisi osteum uteri
internum. Tentukan arah ante atau retroversi uterus. Jika sounde masuk kurang
dari 5 cm atau kavumuteri terlalu sempit, insersi AKDR jangan dilakukan
e) Tabung
penyalur dengan AKDR di dalamnya dimasukkan melalui kanalis servikalis sesuai
dengan arah dan jarak yang didapat pada waktu pemasangan sounde. Kadang-kadang
terdapat tahanan sebelum fundus uteri tercapai. Dalam hal demikian pemasangan
diulangi
f) AKDR
dilepaskan dalam kavum uteri dengan cara menarik keluar tabung penyalur atau
dapat pula dengan mendorong penyalur ke dalamkavumuteri, cara pertama agaknya
dapat mengurangi perforasi oleh AKDR
g) Tabung
dan penyalur kemudian dikeluarkan, filamen AKDR ditinggalkan 2-3cm.
3. Cara pencabutan AKDR
a. Mengeluarkan
AKDR lebih mudah jika dilakukan sewaktu haid
b. Inspikulo
filamen ditarik perlahan-lahan,jangan sampai putus AKDR-nya akan ikut keluar
perlahan-lahan. Jika AKDR tidak ikut keluar dengan mudah, lakukan sounde
uterus, sehingga osteum uteri internum terbuka. Sounde diputus 900
perlahan-lahan. Selanjutnya AKDR dikeluarkan seperti di atas
c. Jika
filamen tak tampak atau putus, AKDR dapat dikeluarkan dengan mikro kuret.
Kadang-kadang diperlukan anastesi paraservikal untuk mengurangi rasa nyeri
d. Dilatasi
kanalis servikalis dapat dilakukan dengan dilator atau tabung laminaria
e. AKDR
Lippes tidak perlu dikeluarkan seara berkala, jika posisinya baik, tidak ada
efek samping, dan pasien masih mau memakainya. AKDR tersebut dibiarkan saja
intra uteri. Hanya AKDR tembaga perlu dikeluarkan dan digant secara
periodik(2-3tahun), sedang Progestasert-T 1-2 tahun.
No comments:
Post a Comment