Thursday, 2 October 2014

Pemasangan IUD





Oleh : Nur Endah Apriliani




1. PENGERTIAN IUD
IUD adalah  suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif (Saefuddin, 2003)

2. JENIS-JENIS IUD
a. AKDR Non-hormonal
b.  AKDR yang mengandung hormonal

3. CARA PEMASANGAN IUD

1. Persiapan alat yang digunakan dalam pemasangan AKDR/IUD
a.       Bivale speculum
b.      Tanekulum(penjepit portio)
c.       Sounde uterus(untuk mengukur kedalaman uterus)
d.      Forsep
e.       Gunting
f.       Bengkok larutan antiseptic
g.      Sarungtangan steril atau sarung tangan DTT
h.      Kasa atau kapas
i.        Cairan DTT
j.        Sumber cahaya yang cukup untuk penerangan servik
k.      AKDR(CuT-380A) atau Progestasert-T yang masih belum rusak dan terbuka
l.        Aligator(penjepit AKDR)
2. Cara pemasangan AKDR atau Progestasert-T
Pemasangan AKDR sewaktu haid dan mengurangi rasa sakit dan memudahkan insersi melalui servikalis.
a)      Pemeriksaan dalam dilakukan untuk menentukan bentuk, ukuran dan posisi uterus
b)      Singkirkan kemungkinan kehamilan dan infeksi velvik
c)      Servik dibersihkan beberapa kali dengan larutan antiseptik
Iinspekulum, servik ditampilkan dan bibir depan servik dijepit dengan cunan servik, penjepit dilakukan kira-kira 2cm dari osteum uteri externum, dengan cunan bergerigi Saturday
d)     Sambil menarik servik dengan cunan servik, masukkanlah sounde uterus untuk menentukan arah sumbukanalis dan uterus, panjang kavum uteri, dan posisi osteum uteri internum. Tentukan arah ante atau retroversi uterus. Jika sounde masuk kurang dari 5 cm atau kavumuteri terlalu sempit, insersi AKDR jangan dilakukan
e)      Tabung penyalur dengan AKDR di dalamnya dimasukkan melalui kanalis servikalis sesuai dengan arah dan jarak yang didapat pada waktu pemasangan sounde. Kadang-kadang terdapat tahanan sebelum fundus uteri tercapai. Dalam hal demikian pemasangan diulangi
f)       AKDR dilepaskan dalam kavum uteri dengan cara menarik keluar tabung penyalur atau dapat pula dengan mendorong penyalur ke dalamkavumuteri, cara pertama agaknya dapat mengurangi perforasi oleh AKDR
g)      Tabung dan penyalur kemudian dikeluarkan, filamen AKDR ditinggalkan 2-3cm.
     3. Cara pencabutan AKDR
a.    Mengeluarkan AKDR lebih mudah jika dilakukan sewaktu haid
b.    Inspikulo filamen ditarik perlahan-lahan,jangan sampai putus AKDR-nya akan ikut keluar perlahan-lahan. Jika AKDR tidak ikut keluar dengan mudah, lakukan sounde uterus, sehingga osteum uteri internum terbuka. Sounde diputus 900 perlahan-lahan. Selanjutnya AKDR dikeluarkan seperti di atas
         c.   Jika filamen tak tampak atau putus, AKDR dapat dikeluarkan dengan mikro kuret. Kadang-kadang diperlukan anastesi paraservikal untuk mengurangi rasa nyeri 
                 d.   Dilatasi kanalis servikalis dapat dilakukan dengan dilator atau tabung laminaria           
         e.       AKDR Lippes tidak perlu dikeluarkan seara berkala, jika posisinya baik, tidak ada efek samping, dan pasien masih mau memakainya. AKDR tersebut dibiarkan saja intra uteri. Hanya AKDR tembaga perlu dikeluarkan dan digant secara periodik(2-3tahun), sedang Progestasert-T 1-2 tahun.


No comments:

Post a Comment