Wednesday, 15 October 2014

Gangguan Perkembangan pada Anak


Oleh : Sekar Laras Amerli Andriani

1)  Gangguan perkembangan motorik
Perkembangan motorik yang lambat dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu penyebabnya adalah kelainan tonus otot atau penyakit neuromuskuler (Adriana, 2011; h.13).
Kelemahan tendon dan kelainan sumsum tulang belakang juga sering disertai dengan keterlambatan perkembangan motorik. Penyakit neuromuskuler, pada anak yang menderita penyakit Duchenne muscular dystrophy sering terlambat berjalan (Narenda; dkk; h.90).
Faktor lingkungan serta kepribadian anak juga dapat memengaruhi keterlambatan dalam perkembangan motorik. Anak yang tidak mempunyai kesempatan belajar seperti sering digendong atau diletakkan di baby walker dapat mengalami keterlambatan dalam mencapai kemampuan motorik (Adriana, 2011; h.13).
2)  Gangguan perkembangan bahasa
Gangguan perkembangan bahasa pada anak dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, yaitu faktor genetik, gangguan pendengaran, intelegensia rendah, kurangnya interaksi anak dengan lingkungan, maturasi yang terlambat, dan faktor keluarga.
Selain itu, gangguan bicara juga dapat disebabkan karena adanya kelainan fisik seperti bibir sumbing dan serebral palsi. Gangguan bicara juga termasuk salah satu gangguan perkembangan bahasa yang dapat disebabkan karena adanya tekanan dari orang tua agar anak bicara jelas (Soetjiningsih, 2003 dalam Adriana, 2011; h.14).
3)  Gangguan emosi dan perilaku
Selama tahap perkembangan, anak juga dapat mengalami berbagai gangguan yang terkait dengan psikiatri. Kecemasan adalah salah satu gangguan yang muncul pada anak dan memerlukan suatu intervensi khusus apabila mempengaruhi interaksi sosial dan perkembangan anak. Contoh kecemasan yang dapat dialami anak adalah fobia sekolah, kecemasan berpisah, fobia sosial, dan kecemasan setelah mengalami trauma. Selain itu anak juga dapat mengalami gangguan perkembangan pervasif meliputi autisme, serta gangguan perilaku dan interaksi sosial (Adriana, 2011; h.14).

No comments:

Post a Comment