Oleh : Sekar Laras Amerli Andriani
Perkembangan pada anak mencakup
perkembangan motorik kasar, perkembangan
bahasa, perkembangan motorik halus, dan perkembangan personal sosial (Hidayat,
2011, h.19).
1) Perkembangan motorik halus
Aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian
tubuh tertentu saja dan diakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi
yang cermat. Misalnya kemampuan untuk menggambar, memegang suatu benda,dll.
2) Perkembangan motorik kasar
Aspek yang berhubungan dengan
pergerakan dan sikap tubuh.
3) Perkembangan bahasa
Aspek yang berhubungan degan kemampuan
untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah, dan berbicara
spontan.
4) Perkembangan persoal sosial
Aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungan.
(Soetjiningsih,
1995; h.29).
a) Perkembangan personal sosial anak usia
4 tahun :
(1)
Sangat
mandiri.
(2)
Cenderung
untuk keras kepala dan tidak sabar.
(3)
Agresif
secara fisik dan verbal.
(4)
Mendapat
kebanggaan dalam pencapaian.
(5)
Memamerkan
secara dramatis, menikmati pertunjukan orang lain.
(6)
Menceritakan
cerita keluarga pada orang lain tanpa batasan.
(7)
Masih
mempunyai banyak rasa takut.
(8)
Menghubungkan
sebab akibat dengan kejadian.
(9)
Memahami
waktu dengan baik khususnya dalam istilah urutan kejadian sehari-hari.
(10) Menilai segala sesuatu menurut
dimensinya seperti tinggi, lebar, atau perintah.
(11) Egosentrisme berkurang dan kesadaran
sosial lebih tinggi.
(12) Dapat menghitung dengan benar.
(13) Patuh pada orang tua karena batasan
bukan karena memahami salah atau benar.
(14) Mengkhayalkan teman bermain.
(15) Menggunakan alat dramatis, imajinatif,
dan imitatif.
(16) Eksplorasi seksual dan keingintahuan
ditunjukkan melalui bermain, seperti menjadi dokter atau perawat.
b) Perkembangan personal sosial anak usia
5 tahun :
(1)
Kurang
memberontak dibanding sewaktu usia 4 tahun.
(2)
Lebih
tenang dan berhasrat untuk menyelesaikan urusan.
(3)
Mandiri
tapi dapat dipercaya, tidak kasar, lebih bertanggung jawab.
(4)
Mengalami
sedikit rasa takut, mengandalkan otoritas luar untuk mengendalikan dunianya.
(5)
Berhasrat
untuk melakukan sesuatu dengan benar dan mudah, mencoba mengikuti aturan.
(6)
Menunjukkan
sikap lebih baik.
(7)
Memperhatikan
diri sendiri secara total kecuali gigi, berpakaian, atau hygiene (perlu pengawasan).
(8)
Mulai
bertanya apa yang dipikirkan orang tua dengan membandingkannya dengan teman
sebaya dan orang dewasa lain.
(9)
Lebih
mampu memandang perspektif orang lain, tetapi menoleransi perbedaan daripada
memahaminya.
(10) Mulai memahami penghematan angka
melalui penghitungan objek tanpa memandang pengaturan.
(11) Menggunakan kata berorientasi waktu.
(12) Sangat ingin tahu tentang informasi
faktual mengenai dunia.
(13) Mencoba mengikuti aturan permainan
tetapi berlaku curang untuk menghindari kekalahan.
(Adriana,
2011; h.78)
No comments:
Post a Comment