Asfiksia
Neonatorum
1.
Pengertian
a.
Asfiksia
neonatorum adalah kegagalan bayi baru lahir untuk bernapas secara spontan dan
teratur sehingga menimbulkan gangguan lebih lanjut, yang mempengaruhi seluruh
metabolisme tubuhnya (Manuaba,
2009; h. 131).
b.
Asfiksia
neonatorum adalah hipoksia yang progresif, yang meningkatkan CO2
(karbon dioksida) yang dapat mengakibatkan kerusakan otak dan kematian (Prawirohardjo, 2008; h.347).
c.
Asfiksia
neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara
spontan dan teratur segera setelah lahir (Arif dan
Kristiyanasari, 2009; h.
15).
Pernapasan pertama pada bayi normal terjadi dalam waktu
30 menit pertama sesudah lahir. Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan
tekanan alveoli, selain adanya surfaktan yang dengan menarik nafas dan
mengeluarkan nafas dengan merintih sehingga udara tertahan didalam. Respirasi
pada neonatus biasanya pernafasan diafragmatik dan abdominal, sedangkan
frekuensi dan dalamnya belum teratur. Apabila surfaktan berkurang, maka alveoli
akan kolaps dan paru-paru kaku sehingga terjadi atelektasis (pengembangan paru
yang tidak lengkap saat lahir) (wafi, 2010;
h.12).
2.
Penyebab
Penyebab secara umum dikarenakan adanya gangguan
pertukaran gasatau pengangkutan O2 dari ibu ke janin, pada masa
kehamilan, persalinan, atau segera setelah lahir (Arif dan Kristiyanasari, 2009; h. 15).
No comments:
Post a Comment