Monday, 13 October 2014

RETENSIO PLASENTA

RETENSIO PLASENTA

Oleh : Jazilah

Pengertian

Retensio plasenta adalah terlambatnya kelahriran plasenta selama setengah jam setelah kelahiran bayi. Pada beberapa kasus dapat terjadi retensio plasenta (habitual retensio plasenta). Plasenta harus dikeluarkan karena dapat menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi sebagai benda mati, dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi polip plasenta dan terjadi degerasi ganas korio karsioma. Sewaktu suatu bagian plasenta (satu atau lebih lobus) tertinggal, maka uterus tidak dapat berkontraksi secara efektif dan keadaan ini dapat menimbulkan perdarahan. Gejala dan tanda yang bisa ditemui adalah perdarahan segera, uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak berkurang. (Prawiraharjo, 2005).

     Predisposisi retensio plasenta
            Beberapa predisposisi terjadinya retensio plasenta yaitu:
a.       Grandemultipara
b.      Kehamilan ganda,sehingga memerlukan implantasi  plasenta yang agak luas
c.       Kasus infertilitas, karena lapisan endometriumnya tipis
d.      Plasenta previa, karena dibagian ishmus uterus, pembuluh darah sedikit   sehingga perlu masuk jauh kedalam
e.      Bekas operasi pada uterus

                              
 Penyebab retensio plasenta
         Secara fungsional dapat terjadi karena his kurang kuat (penyebab terpenting), dan plasenta sukar terlepas karena tempatnya (insersi disudut tuba), bentuknya (plasenta membranacea, plasenta anularis), dan ukurannya (palsenta yang sangat kecil). Plasenta yang sukar lepas karena penyebab di atas disebut plasenta adhesive.
 

No comments:

Post a Comment