oleh Linda Shaliha Afzagi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita)yang matang dan sel sperma(sel pria) yang mengakibatkan kehamilan maksud dari kontrsepsi adalah mengindari/ mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat peertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma tersebut. Jadi AKDR adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukan kedalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selam periode tertentu.
AKDR merupakan cara kontarasepsi jangka panjang, yang telah dirancang sedemikian rupa (baik bentuk, ukuran, bahan dan masa aktif fungsi kontrasepsinya).AKDR adalah kontrsepsi dalam rahim yang berbentuk bermacam-macam. Terdiri dari plastik (polyethylene), ada yang dililit tembaga, ada yang dililit tembaga bercampur dan berisi hormon progesteron.
Cara kerja AKDR ada yang non hormonal dan ada yang hormonal (minera), dimana AKDR non hormonal mencegah sperma dan sel telur bertemu dan sperma sulit masuk kedalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk pertilisasi. Sedangkan AKDR hormonal cara kerjanya adalah dengan mengeluarkan hormon posgestin sintesis bernama levonogestrel sebanyak 20 mikrogram setiap harinya. Hormon ini selanjutnya akan memberikan pengaruh terhadap lendir rahim menjadi lebih kental, akibatnya sel sperma yang masuk kedalam rahim akan mengalami kesulitan untuk bergerak. Hal ini lebih mirip cara kerja implant yang juga sama-sama mempengaruhi lendir rahim lebih kental.
Bagaimana mekanisme kerja AKDR belum diketahui dengan pasti, tetapa kerjanya bersifat lokal antara lain: AKDR merupakan benda asing dalam rahim sehingga menimbulkan reaksi benda asing dengan timbulnya leokosit, makrofag dan limposit. Pemadatan endomatrium oleh leokosit, makrofag dan limposit menyebabkan blastokis mungkin dirusak oleh makrofag dan blastokis tidak mampu melakukan nidasi. AKDR juga menimbulkan perubahan cairan postaglandin yang menghalangi kapasitas spermatozoa. Ion Cu yang dikeluarkan oleh AKDR dengan Cupper menyebabkan gangguan gerak spermatozoa sehingga mengurangi kemampuan untuk melaksanakan konsepsi (bertemunya sel telur wanita dan sel sperma pria)
No comments:
Post a Comment