MITOS
: Menyusui menyebabkan payudara menjadi kendur.
FAKTA :
Payudara kendur bukan karena menyusui, melainkan karena faktor usia dan
kehamilan. Saat hamil, hormon hormon menambah kelenjar ASI sehingga membuat
ukuran payudara menjadi besar. Saat proses menyusui selesai, ukuran payudara
kembali ke bentuk normal dan terasa mengendur. Bentuk payudara dapat
dinormalkan kembali dengan melakukan senam payudara dan memilih bra dengan
ukuran yang tepat.
2.
MITOS : Payudara berukuran kecil tidak
dapat mengahasilkan air susu yang
cukup.
FAKTA :
Ukuran payudara tidak mempengaruhi kuantitas ASI. Payudara membesar karena
memiliki kelenjar lemak yang lebih banyak, sementara asi bukan dihasilkan oleh
kelenjar lemak. Alveoli (tempat penampungan asi) pada payudara dengan ukuran
kecil maupu besar terdapat dalam jumlah yang sama. Jadi payudara yang besar
atau kecil bisa menghasilkan asi yang cukup.
MITOS :
ASI yang pertama kali keluar (kolostrum) harus dibuang karena merupakan susu
basi.
FAKTA :
ASI yang keluar hari hari pertama kelahiran bayi atau kolostrum adalah zat terbaik
bagi bayi. Kolostrum memiliki kandungan gizi, terutama protein tinggi, zat
kekebalan tubuh tentunya lebih tinggi disbanding susu sapi. Kemudian mengandung
laktosa atau karbohidrat dan lemak dalam kadar rendah sehingga mudah dicerna
oleh tubuh.
4 MITOS : Ibu tidak boleh memberikan ASI
pada bayi yang diare.
FAKTA :
ASI mengandung 88% air yang justru dibutuhkan bayi yang mengalami diare agar
tidak mengalami kekurangan cairan. Faktanya, bayi yang mendapatkan asi secara
eksklusif sangat jarang mengalami diare karena asi mengndung zat kekebalan
tubuh yang bisa mencegah berbagai infeksi dan mengandung sel darah putih yang
berperan memerangi infeksi. Selain itu, ASI mengandung lactobacillus bifidus,
sejenis bakteri baik yang berada pada usus halus bayi yang mencegah pertumbuhan
bakteri jahat dan terjadinya diare.
5 MITOS : Kini, banyak susu formula yang
kandungannya mirip asi.
FAKTA :
Tidak ada satupun susu formula yang menyamai kandungan ASI karena kandungan
gizi pada asi selalu berubah dari waktu ke waktu. Kandungan asi pada pagi hari
berbeda pada kandungan asi saat malam hari. Hal ini terjadi karena ASI
menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Ada banyak hal yang dimiliki ASI, namun
tidak ada pada susu formula. Salah satunya enzim dan kekebalan tubuh.
Oleh : Ika
Rizki Chasanahwati
No comments:
Post a Comment