HIV/AIDS
Human
Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah sindrom kekebalan tubuh oleh
infeksi HIV. Perjalanan penyakit ini lambat dan gejala-gejala AIDS rata-rata
timbul 10 tahun sesudah terjadinya infeksi, bahkan dapat lebih lama lagi. Virus
ini masuk kedalam tubuh manusia terutama melalui perantara darah, semen, dan secret vagina. Sebagian besar (75%)
penularan terjadi melalui hubungan seksual (Noviana,2013).
Penyebabnya
ada 2 tipe HIV yang dapat menyebabkan AIDS: HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 bermutasi lebih cepat karena mampu bereplikasi lebih cepat.
Berbagai macam subtipe dari HIV-1 telah ditemukan dalam area geografis yang
spesifik dan kelompok spesifik resiko tinggi.
stadium
HIV – AIDS terbagi atas :
1) Stadium
pertama : HIV
Infeksi
dimulai dengan masuknya HIV dan diikuti terjadinya perubahan serologis ketika
antibodi terhadap virus tersebut berubah dari negatif menjadi positif. Rentang
waktu sejak HIV masuk ke dalam tubuh sampai tes antibodi terhadap HIV menjadi
positif disebut window period. Lama window period antara satu sampai tiga
bulan, bahkan ada yang berlangsung sampai enam bulan.
2) Stadium
kedua : Asimptomatik (tanpa gejala)
Asimptomatik
berarti bahwa di dalam organ tubuh terdapat HIV tetapi tubuh tidak menunjukkan
gejala-gejala. Keadaan ini dapat berlangsung rerata selama 5-10 tahun. Cairan
tubuh pasien HIV - AIDS yang tampak sehat ini sudah dapat menularkan HIV kepada
orang lain.
3) Stadium
ketiga : pembesaran kelenjar limfe secara menetap dan merata, tidak hanya
muncul pada satu tempat saja, dan berlangsung lebih satu bulan.
4) Stadium
keempat : AIDS
Keadaan
ini disertai adanya bermacam-macam penyakit, antara lain penyakit
konstutisional, penyakit syaraf, dan penyakit infeksi sekunder.
Pencegahan HIV/AIDS dapat
dilakukan dengan cara
a) Abstine (tidak melakukan hubungan seksual)
b) Befaithful (setia pada satu pasangan)
c) Condom (menggunakan kondom jika terpaksa melakukan
hubungan seksual dengan bukan pasangannya)
d) Drug (tidak memakai jarum suntik/tindik secara
bergantian)
No comments:
Post a Comment