Thursday, 2 October 2014

kumpulan artikel kesehatan



Ketuban Pecah Dini (KPD)

Oleh Liana Putri Medirisa
         
Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum in partu, yaitu bila pembukaan pada primi kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm. Bila periode laten terlalu panjang dan ketuban sudah pecah, maka dapat terjadi infeksi yang dapat meningkatkan angka kematian ibu dan anak. Untunglah karena adanya antibiotika spectrum luas maka hal ini dapat ditekan (Mochtar, R. 2007. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC).
Faktor-faktor yang mempengaruhi Ketuban Pecah Dini
Penyebab KPD masih belum diketahui dan tidak dapat ditentukan secara pasti. Beberapa laporan menyebutkan faktor-faktor yang berhubungan erat dengan KPD (Nugroho, 2011) : Infeksi (amnionitis atau karioamnionitis), riwayat Ketuban Pecah Dini, Tekanan Intra Uterin, Serviks yang tidak lagi mengalami kontraksi (Inkompetensia), Paritas, Kehamilan dengan janin kembar, Usia Ibu yang ≤20 tahun
Komplikasi Ketuban Pecah Dini
Menurut Varney (2007) komplikasi yang timbul akibat ketuban pecah dini bergantung pada usia kehamilan. Komplikasi diantaranya: Persalian Premature, Infeksi, Hipoksia dan Asfiksia, Sindrom Deformitas Janin
Penatalaksanaan Ketuban Pecah Dini
Dalam penetapan langkah penatalaksanaan tindakan yang dilakukan apakah langkah konservatif atau aktif, sebaiknya perlu mempertimbangkan usia kehamilan, kondisi ibu dan janin, fasilitas perawatan intensif, kondisi, waktu, dan tempat perawatan, fasilitas atau kemampuan monitoring, kondisi atau status imonologi ibu, dan kemapuan finansial keluarga (Fadlun, 2011). Yitu dengan Penataklaksanaan Konservatif (mempertahnkan kehamilan), Penatalaksanaan Aktif  

No comments:

Post a Comment