Ketuban Pecah Dini (KPD)
Oleh
Liana Putri Medirisa
Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah
pecahnya ketuban sebelum in partu, yaitu bila pembukaan pada primi kurang dari
3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm. Bila periode laten terlalu panjang
dan ketuban sudah pecah, maka dapat terjadi infeksi yang dapat meningkatkan
angka kematian ibu dan anak. Untunglah karena adanya antibiotika spectrum luas
maka hal ini dapat ditekan (Mochtar, R. 2007. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC).
Faktor-faktor yang mempengaruhi Ketuban Pecah
Dini
Penyebab
KPD masih belum diketahui dan tidak dapat ditentukan secara pasti. Beberapa
laporan menyebutkan faktor-faktor yang berhubungan erat dengan KPD (Nugroho,
2011) : Infeksi (amnionitis atau karioamnionitis), riwayat Ketuban Pecah Dini, Tekanan
Intra Uterin, Serviks yang tidak lagi mengalami kontraksi (Inkompetensia), Paritas,
Kehamilan dengan janin kembar, Usia Ibu yang ≤20 tahun
Komplikasi Ketuban Pecah Dini
Menurut
Varney (2007) komplikasi yang timbul akibat ketuban pecah dini bergantung pada
usia kehamilan. Komplikasi diantaranya: Persalian Premature, Infeksi, Hipoksia
dan Asfiksia, Sindrom Deformitas Janin
Penatalaksanaan Ketuban Pecah Dini
Dalam
penetapan langkah penatalaksanaan tindakan yang dilakukan apakah langkah
konservatif atau aktif, sebaiknya perlu mempertimbangkan usia kehamilan,
kondisi ibu dan janin, fasilitas perawatan intensif, kondisi, waktu, dan tempat
perawatan, fasilitas atau kemampuan monitoring, kondisi atau status imonologi
ibu, dan kemapuan finansial keluarga (Fadlun, 2011). Yitu dengan Penataklaksanaan
Konservatif (mempertahnkan kehamilan), Penatalaksanaan Aktif
No comments:
Post a Comment