KEHAMILAN DENGAN PREEKLAMSIA BERAT
By : Linda Puspita Jati
1.
Pengertian Preeklamsia Berat
Preeklampsia
ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang
timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam trimester III kehamilan,
tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya pada molahidatidosa. (Hanifa
Wiknjosastri, 2007).
Preeklampsi berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang
ditandai dengan timbulnya hipertensi 160/110 mmHg atau lebih disertai
proteinuria dan atau disertai udema pada kehamilan 20 minggu atau lebih (Asuhan
Patologi Kebidanan : 2009).
Preeklamsia berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang di
tandai dengan timbulnya hipertensi 160/110 mmHg atau lebih di sertai proteiuria
dan/atau edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih.(Asuhan Kebidanan IV:2010)
Preeklampsia dibagi dalam 2 golongan ringan dan berat.
Penyakit digolongkan berat bila satu atau lebih tanda gejala dibawah ini :
a.
Tekanan sistolik 160 mmHg atau
lebih, atau tekanan diastolik 110 mmHg atau lebih.
b.
Proteinuria 5 g atau lebih dalam 24
jam; 3 atau 4 + pada pemeriksaan kualitatif;
c.
Oliguria, air kencing 400 ml atau
kurang dalam 24 jam
d.
Keluhan serebral, gangguan penglihatan
atau nyeri di daerah epigastrium
e.
Edema paru dan sianosis. (Ilmu
Kebidanan : 2005)
2.
ETIOLOGI PREEKLAMPSIA BERAT
Etiologi penyakit ini sampai saat
ini belum diketahui dengan pasti. Banyak teori – teori dikemukakan oleh para
ahli yang mencoba menerangkan penyebabnya. Oleh karena itu disebut “penyakit
teori” namun belum ada memberikan jawaban yang memuaskan. (Ilmu Kebidanan :
2005).
3.
PENCEGAHAN PREEKLAMSIA BERAT
Pemeriksaan antenatal yang teratur
dan teliti dapat menemukan tanda-tanda dini preeklampsia, dan dalam hal itu
harus dilakukan penanganan semestinya. Kita perlu lebih waspada akan timbulnya
preeklampsia dengan adanya faktor-faktor predisposisi seperti yang telah
diuraikan di atas. Walaupun timbulnya preeklamsia tidak dapat dicegah
sepenuhnya, namun frekuensinya dapat dikurangi dengan pemberian penerangan
secukupnya dan pelaksanaan pengawasannya yang baik pada wanita hamil.
Penerangan tentang manfaat istirahat dan diet berguna dalam pencegahan.
Istirahat tidak selalu berarti berbaring di tempat tidur, namun pekerjaan
sehari-hari perlu dikurangi, dan dianjurkan lebih banyak duduk dan berbaring.
Diet tinggi protein dan rendah lemak, karbohidrat, garam dan penambahan berat
badan yang tidak berlebihan perlu dianjurkan. Mengenal secara dini preeklampsia
dan segera merawat penderita tanpa memberikan diuretika dan obat
antihipertensif, memang merupakan kemajuan yang penting dari pemeriksaan
antenatal yang baik.
No comments:
Post a Comment