Saturday 8 November 2014

Pertumbuhan Seks Primer dan Seks Sekunder



Pertumbuhan Seks Primer dan Seks Sekunder
Oleh, Liana Putri Medirisa

1.      Pertumbuhan
a.     Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler yang menandakan bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Secara klinis pubertas mulai dengan timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, dan berakhir kalau sudah ada kemampuan reproduksi. Kejadian yang penting dalam pubertas adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbuhnya cirri-ciri kelamin sekunder, menarche dan perubahan psikis (Marmi, 2013: 80).
Menurut Monks, dkk (1999, dalam Nurhaeni, dan Aryani,  2009: 15) masa remaja kelenjar hipofise menjadi masak dan mengeluarkan beberapa hormon. Seperti hormon gonotrop yang berfungsi untuk mempercepat pematangan sel telur dan sperma, serta mempengaruhi produksi hormon kortikortop berfungsi mempengaruhi kelenjar suprenalis, testosterone, estrogen, dan suprenalis yang mempengaruhi pertumbuhan anak sehingga terjadi percepatan pertubuhan.
Anak perempuan 2 tahun lebih cepat memasuki masa remaja bila dibandingkan dengan anak laki-laki. Masa ini merupakan transisi dari masa anak ke dewasa. Pada masa ini terjadi pacu tumbuh berat badan dan tinggi badan yang disebut sebagai pacu tumbuh adolsen, terjadi pertumbuhan yang pesat dari alat-alat kelamin dan timbulnya tanda-tanda seks sekunder (Soetjiningsih, 2004: 2).
2.      Ciri-ciri pertumbuhan remaja sebagai berikut :
a.    Perubahan ukuran
Perubahan ini terlihat secara jelas pada pertumbuhan fisik yang dengan bertambahnya umur anak terjadi pula penambahan berat badan, lingkaran kepala dan lain-lain.
b.    Perubahan proporsi
Selain bertambahnya ukuran, tubuh juga memperlihatkan perubahan proporsi. Perubahan proporsi mulai usia 2 bulan sampai dewasa.
c.    Hilangnya cirri-ciri lama
Selama proses pertumbuhan terdapat hal-hal yang terjadi perlahan-lahan, seperti lepasnya gigi susu.
d.   Timbulnya cirri-ciri baru
e.     Timbulnya ciri baru ini adalah sebagai akibat pematangan fungsi organ. Perubahan fisik selama pertumbuhan adalahnya munculnya tanda-tanda seks sekunder seperti tumbuhnya rambut pubis dan aksila, tumbuhnya buah dada.
                        (Romauli, dan Vindari, 2009: 38).
3.      Seks Primer
a.     Pengertian Seks Primer
Seks Primer adalah berhubungan langsung dengan organ seks (Kumalasari, dan Andhyantoro, 2012: 16). Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber. Namun tingkat kecepatan antara organ satu dan lainya berbeda. Ovarium menghasilkan sel telur mulai berfungsi dengan matang dibawah pengaruh hormon gonadotropin dan hipofisis, folikel mulai tumbuh meski belum matang tetapi sudah dapat mengeluarkan estrogen (Marmi, 2013: 81). Korteks suprarenal membentuk androgen yang berperan pada pertumbuahn badan. Selain pengaruh hormone somatotropin diduga kecepatan pertumbuhan dipengaruhi juga oleh estrogen (Marmi, 2013: 81).
b.    Ciri-ciri Pertumbuhan Seks Primer
            Sebagai tanda kematangan organ reproduksi pada perempuan adalah datangnya haid (Widyastuti, Rahmawati, dan Purnamaningrum, 2009: 14-15). Menarche adalah menstruasi pertama yang menandai babak baru kehidupan seorang wanita. Menstruasi adalah penumpahan lapisan uterus yang terjadi pada setiap bulan yang berupa darah dan jaringan, juga perdarahan vagina secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometruim uterus (Winaris, 2010: 164-165).
            Umumnya, remaja yang mengalami menarche adalah pada usia 12 sampai 16 tahun. Siklus menstruasi normal terjadi setiap 22-35 hari, dengan lamanya menstruasi selama 2-7 hari (Kusmiran, 2011: 19). Proses ini dimulai pada masa pubertas ketika seseorang perempuan memproduksi cukup hormon tertentu. Haid ini kemudian akan berhenti sama sekali, biasanya sekitar umur 40-50 tahun atau yang disebut menopause (Winaris, 2010: 164-165).
4.      Seks Sekunder
a.    Pengertian Seks Sekunder
SeksSekunder adalah perubahan pada tubuh yang terjadi pada permulaan pubertas sebagai akibat pengaruh androgen testes dan adrenal atau estrogen ovarium disebut sabagai ciri-ciri seks sekunder (Soetjiningsih, 2004: 155).
b.    Ciri-ciri seks sekunder sebagai berikut :
1)      Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang, tangan dan kaki bertambah besar
            Pertumbuhan remaja mengikuti pola caudorostral dimana pada awal pubertas perlu sepatu yang ukuran lebih besar terlebih dahulu kemudian diikuti celana dan terakhir bajunya. Puncak pertumbuhan ekstermitas bawah mendahului pertumbuhan badan sekitar 6-9 bulan, bahu dan dada sekitar 1 tahun.
            Remaja laki-laki pada umumnya mempunyai kaki lebih panjang dari pada remaja perempuan. Pertumbuhan yang terjadi pada masa pubertas pada anak perempuan adalah 23-28 cm selama 18-24 bulan yang terjadi saat anak perempuan berumur 9 tahun (Soetjiningsih, 2004: 4-5).
2)      Pinggul lebar, bulat, dan membesar
            Pinggul menjadi berkembang, membesar dan membulat. Hal ini sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak di bawah kulit. (Widyastuti, Rahmawati, dan Purnamaningrum, 2009: 16). Pertumbuhan panggul secara kuantitatif  hampir sama dengan remaja laki-laki. Tetapi, kerena pertumbuhan remaja lebih kecil pada berbagai dimensi tubuhnya, maka lebar panggul tidak proposional (tampak lebih besar) daripada remaja laki-laki (Soetjiningsih, 2004: 5).
3)      Tumbuh bulu-bulu halus di sekitar ketiak dan vagina
            Rambut kemaluan pada wanita juga tumbuh seperti halnya remaja laki-laki. Tumbuh rambut kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai tampak setelah haid. Semua rambut kecuali rambut wajah mula-mula lurus dan terang warnanya, kemudian menjadi lebih subur, lebih kasar, lebih gelap, dan agak keriting.
4)      Pertumbuhan payudara, putting susu membesar dan menonjol, serta kelenjar susu berkembang, payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat     
            Seiring pinggul membesar, maka payudara juga mebesar dan putting susu menonjol. Hal ini terjadi secara harmonis sesuai pula dengan berkembang dan makin besarnya kelenjar susu sehingga payudara menjadi lebih besar dan bulat.
5)      Kulit menjadi lebih kasar, tebal, agak pucat, lubang pori-pori bertambah besar, kelenjar lemak dan kelnjar keringat menjadi lebih aktif
            Kulit seperti halnya laki-laki juga menjadi lebih kasar, lebih tebal, pori-pori membesar.
6)      Otot semakin besar dan semakin kuat, terutama pada pertengahan menjelang puber, sehingga memberikan bentuk pada bahu lengan, tungkai
7)      Suara menjadi lebih penuh dan semakin merdu
(Kumalasari, dan Andhyantoro, 2012: 16).

3 comments:

  1. tak faham haha

    ReplyDelete
  2. Butuh Bandar Online terpercaya ?
    Yuk join aja menjadi member Di TogelPelangi

    Menyediakan permainan ;
    Togel
    Live dd48red blue

    serta memberikan prediksi terakurat

    DISKON Pemasangan :
    4D ; 66%
    3D : 59%
    2D : 29%

    Support 4 Bank terbaik :
    BCA
    MANDIRI
    BNI
    BRI

    Hot Promosi Jackpot Super Lucky
    Promo New Member
    Komisi Referal 1%

    Info dan contact :

    BBM D8E23B5C
    LINE togelpelangi
    No telp.dan W.a +85581569708

    Silahkan bos




    ReplyDelete