Pertumbuhan
Seks Primer dan Seks Sekunder
Oleh, Liana Putri Medirisa
1.
Pertumbuhan
a.
Pengertian
Pertumbuhan
Pertumbuhan
adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler yang
menandakan bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Secara
klinis pubertas mulai dengan timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, dan berakhir
kalau sudah ada kemampuan reproduksi. Kejadian yang penting dalam pubertas
adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbuhnya cirri-ciri kelamin sekunder,
menarche dan perubahan psikis (Marmi, 2013: 80).
Menurut
Monks, dkk (1999, dalam Nurhaeni,
dan Aryani, 2009: 15)
masa remaja kelenjar hipofise menjadi masak dan mengeluarkan beberapa hormon.
Seperti hormon gonotrop yang berfungsi untuk mempercepat pematangan sel telur
dan sperma, serta mempengaruhi produksi hormon kortikortop berfungsi
mempengaruhi kelenjar suprenalis, testosterone, estrogen, dan suprenalis yang
mempengaruhi pertumbuhan anak sehingga terjadi percepatan pertubuhan.
Anak
perempuan 2 tahun lebih cepat memasuki masa remaja bila dibandingkan dengan
anak laki-laki. Masa ini merupakan transisi dari masa anak ke dewasa. Pada masa
ini terjadi pacu tumbuh berat badan dan tinggi badan yang disebut sebagai pacu
tumbuh adolsen, terjadi pertumbuhan yang pesat dari alat-alat kelamin dan
timbulnya tanda-tanda seks sekunder (Soetjiningsih, 2004: 2).
2. Ciri-ciri pertumbuhan remaja sebagai berikut :
a. Perubahan ukuran
Perubahan ini
terlihat secara jelas pada pertumbuhan fisik yang dengan bertambahnya umur anak
terjadi pula penambahan berat badan, lingkaran kepala dan lain-lain.
b. Perubahan proporsi
Selain
bertambahnya ukuran, tubuh juga memperlihatkan perubahan proporsi. Perubahan
proporsi mulai usia 2 bulan sampai dewasa.
c. Hilangnya cirri-ciri lama
Selama proses
pertumbuhan terdapat hal-hal yang terjadi perlahan-lahan, seperti lepasnya gigi
susu.
d. Timbulnya cirri-ciri baru
e. Timbulnya ciri baru ini adalah sebagai akibat
pematangan fungsi organ. Perubahan fisik selama pertumbuhan adalahnya munculnya
tanda-tanda seks sekunder seperti tumbuhnya rambut pubis dan aksila, tumbuhnya
buah dada.
(Romauli, dan Vindari,
2009: 38).
3.
Seks Primer
a.
Pengertian
Seks Primer
Seks Primer adalah
berhubungan langsung dengan organ seks (Kumalasari, dan Andhyantoro, 2012:
16). Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber. Namun tingkat
kecepatan antara organ satu dan lainya berbeda. Ovarium menghasilkan sel telur mulai berfungsi dengan matang dibawah
pengaruh hormon gonadotropin dan hipofisis, folikel mulai tumbuh meski belum
matang tetapi sudah dapat mengeluarkan estrogen (Marmi, 2013: 81). Korteks
suprarenal membentuk androgen yang berperan pada pertumbuahn badan. Selain
pengaruh hormone somatotropin diduga kecepatan pertumbuhan dipengaruhi juga
oleh estrogen (Marmi, 2013: 81).
b. Ciri-ciri Pertumbuhan Seks Primer
Sebagai tanda
kematangan organ reproduksi pada perempuan adalah datangnya haid (Widyastuti,
Rahmawati, dan Purnamaningrum, 2009: 14-15). Menarche adalah menstruasi pertama yang menandai
babak baru kehidupan
seorang wanita. Menstruasi adalah penumpahan lapisan uterus yang terjadi pada setiap bulan yang berupa
darah dan jaringan, juga perdarahan vagina secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometruim
uterus (Winaris, 2010: 164-165).
Umumnya, remaja yang mengalami
menarche adalah pada usia 12 sampai 16 tahun. Siklus menstruasi normal terjadi
setiap 22-35 hari, dengan lamanya menstruasi selama 2-7 hari (Kusmiran, 2011:
19). Proses ini dimulai pada masa pubertas ketika
seseorang perempuan memproduksi cukup hormon tertentu. Haid ini kemudian akan
berhenti sama sekali, biasanya sekitar umur 40-50 tahun atau yang disebut
menopause (Winaris, 2010: 164-165).
4.
Seks Sekunder
a.
Pengertian
Seks Sekunder
SeksSekunder adalah perubahan pada tubuh yang terjadi pada permulaan pubertas
sebagai akibat pengaruh androgen testes dan adrenal atau estrogen ovarium
disebut sabagai ciri-ciri seks sekunder (Soetjiningsih,
2004: 155).
b.
Ciri-ciri
seks sekunder sebagai berikut :
1)
Lengan dan tungkai kaki bertambah
panjang, tangan dan kaki bertambah besar
Pertumbuhan
remaja mengikuti pola caudorostral dimana pada awal pubertas perlu sepatu yang
ukuran lebih besar terlebih dahulu kemudian diikuti celana dan terakhir
bajunya. Puncak pertumbuhan ekstermitas bawah mendahului pertumbuhan badan sekitar 6-9 bulan, bahu
dan dada sekitar 1 tahun.
Remaja
laki-laki pada umumnya mempunyai kaki lebih panjang dari pada remaja perempuan.
Pertumbuhan yang terjadi pada masa pubertas pada anak perempuan adalah 23-28 cm
selama 18-24 bulan yang terjadi saat anak perempuan berumur 9 tahun
(Soetjiningsih, 2004: 4-5).
2)
Pinggul lebar, bulat, dan membesar
Pinggul menjadi
berkembang, membesar dan membulat. Hal ini sebagai akibat membesarnya tulang
pinggul dan berkembangnya lemak di bawah kulit. (Widyastuti, Rahmawati, dan Purnamaningrum, 2009: 16).
Pertumbuhan panggul secara kuantitatif hampir sama dengan remaja
laki-laki. Tetapi, kerena pertumbuhan remaja lebih kecil pada berbagai dimensi
tubuhnya, maka lebar panggul tidak proposional (tampak lebih besar) daripada
remaja laki-laki (Soetjiningsih, 2004: 5).
3)
Tumbuh bulu-bulu halus di sekitar
ketiak dan vagina
Rambut kemaluan
pada wanita
juga tumbuh seperti halnya remaja laki-laki. Tumbuh rambut kemaluan ini terjadi
setelah pinggul dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit
wajah mulai tampak setelah haid. Semua rambut kecuali rambut wajah mula-mula
lurus dan terang warnanya, kemudian menjadi lebih subur, lebih kasar, lebih
gelap, dan agak keriting.
4)
Pertumbuhan payudara, putting susu
membesar dan menonjol, serta kelenjar susu berkembang, payudara menjadi lebih
besar dan lebih bulat
Seiring pinggul
membesar, maka payudara juga mebesar dan putting susu menonjol. Hal ini terjadi
secara harmonis sesuai pula dengan berkembang dan makin besarnya kelenjar susu
sehingga payudara menjadi lebih besar dan bulat.
5)
Kulit menjadi lebih kasar, tebal,
agak pucat, lubang pori-pori bertambah besar, kelenjar lemak dan kelnjar
keringat menjadi lebih aktif
Kulit seperti
halnya laki-laki juga menjadi lebih kasar, lebih tebal, pori-pori membesar.
6)
Otot semakin besar dan semakin
kuat, terutama pada pertengahan menjelang puber, sehingga memberikan bentuk pada bahu
lengan, tungkai
7)
Suara menjadi lebih penuh dan
semakin merdu
(Kumalasari, dan Andhyantoro, 2012: 16).
tak faham haha
ReplyDeleteKo buat faham je la...
DeleteButuh Bandar Online terpercaya ?
ReplyDeleteYuk join aja menjadi member Di TogelPelangi
Menyediakan permainan ;
Togel
Live dd48red blue
serta memberikan prediksi terakurat
DISKON Pemasangan :
4D ; 66%
3D : 59%
2D : 29%
Support 4 Bank terbaik :
BCA
MANDIRI
BNI
BRI
Hot Promosi Jackpot Super Lucky
Promo New Member
Komisi Referal 1%
Info dan contact :
BBM D8E23B5C
LINE togelpelangi
No telp.dan W.a +85581569708
Silahkan bos