Oleh : Yuni Anti
Selama kehamilan kondisi janin di dalam perut
berkaitan erat dengan kesehatan ibu selama hamil. Sehingga ketika anda sedang
hamil sangat dianjurkan untuk memenuhi semua kebutuhan gizi yang mendukung
perkembangan dan pertumbuhan janin yang optimal. Meskipun demikian beberapa ibu
hamil cemas dikarenakan adanya ibu hamil yang mengidap penyakit yang menular
yang dikhawatirkan akan berimbas pada pertumbuhan janin. Beberapa penyakit
seperti penyakit syphilis, penyakit hepatitis B dan penyakit Aids harus
diwaspadai dikarenakan akan menular pada janin.
Berikut adalah penjelasan
mengenai jenis-jenis penyakit ibu hamil yang dapat menular ke janin :
1. Penyakit Aids
Penyakit Aids merupakan jenis penyakit yang mengganggu
sistem imunitas yang disebabkan karena terjadinya infeksi oleh virus HIV.
Gejala yang seringkali dialami oleh ibu hamil yang menderita AIDS adalah
mengalami kelemahan imunitas yang sangat rentan terkena penyakit penyakit
lainnya seperti kanker, penyakit syaraf atau terjadinya infeksi pada
pencernaan. Sampai saat ini dunia kesehatan belum menemukan obat yang dapat
menyembuhkan AIDS adapun yaitu obat yang dapat memperlambat penyerangan virus
di tubuh penderita. Penyakit ini sangat diwaspadai dikarenakan beresiko tinggi
hingga 99% dapat menular pada janin. Penularan penyakit ini dapat melalui tiga
cara yaitu sirkulasi darah antara ibu dan janin selama kehamilan, infeksi
kontak yang terjadi antara bayi dan cairan darah ibu ketika persalinan
sedangkan yang ketiga melalui ASI. Hal ini sangat mengkhawatirkan dan berdampak
buruk pada kesehatan janin, bayi yang mengidap virus ini kecil kemungkinan
dapat bertahan lama untuk memerangi infeksi virus di dalam tubuhnya.
2. Penyakit Syphilis
Selanjutnya penyakit yang membahayakan janin selama di
dalam kandungan adalah penyakit syphilis. Penyakit ini dapat ditularkan melalui
hubungan yang berganti ganti pasangan, tidak saja mengganggu kesehatan pada ibu
hamil melainkan akan menular pada janin di dalam kandungan. Sehingga dapat
memperburuk kondisi janin di dalam kandungan meskipun demikian penularan pada
ibu hamil yang mengalami infeksi penyakit ini akan berbeda beda dikarenakan
tergantung pada penularan bakteri yang berada di dalam darah ibu hamil. Pada
janin yang tertular penyakit ini maka akan beresiko mendapatkan infeksi dan
mengganggu perkembangan sampai hingga lahir dengan usia dan berat badan yang
kurang dari bayi normalnya. Bahkan dalam beberapa kasus yang parah akan menyebabkan
kematian pada janin di dalam kandungan.
3. Penyakit Hepatitis B
Penyakit ini terjadi dikarenakan adanya infeksi virus
yang menyerang organ hati, meskipun gejala awalnya terbilang ringan seperti
mual, demam yang ringan, nyeri di bagian sendi dan bengkak pada perut bagian
kanan akan tetapi bila berlanjut maka akan berdampak menjadi warna kuning pada
mata dan kulit disertai juga dengan perubahan warna urin yang semakin pekat.
Apabila seorang ibu mengidap penyakit hepapitis B kemungkinan besar akan menular
pada kehamilannya. Penyakit ini sangat mudah untuk menular bahkan resikonya
jauh lebih tinggi ketimbang penularan AIDS dari ibu ke janin.
Dengan demikian sangat penting untuk menjaga kesehatan
agar terhindar dari penyakit penyakit tersebut. Lakukan pemeriksaan sebelum
memutuskan kehamilan selain itu sebaiknya anda melakukan gaya hidup yang sehat
agar terjaga dari penyakit penyakit tersebut.
No comments:
Post a Comment