Fibroadenoma
Mammae
Oleh : Linda Puspita Jati
1.
Pengertian Fibroadenoma Mammae
Fibroadenoma
mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi dipayudara (Rukiyah. 2012 h:98). Fibroadenoma
adalah benjolan padat, kecil dan jinak pada payudara, terdiri dari kelenjar
jaringan dan fibrosa (Yohana, Yovita,
Yesica. 2011 h:182).
Benjolan
tersebut berasal dari jaringan fibrosa (meneskim) dan jaringan granduler
(epitel) yang berada dipayudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor
campur (mix tumor), tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau oval, dan
bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya nyeri. (Prawirohardjo, 2005).
Menurut Wilson dalam bukunya Chrisptoper_Davis, Fibroadenoma ini dapat kita
gerakkan dengan mudah karena tumor ini berbentuk kapsul sehingga dapat
mobilisasi dan sering disebut sebagai “breast
mouse”. Banyak terjadi pada wanita usia 20–25 tahun, yang berhubungan
dengan hormon estrogen. (rukiyah. 2012)Tumor ini
dapat tumbuh siliter atau multipel, gampang digerakkan, berbentuk licin atau
lobilated, sama sekali bebas dari jaringan payudara sekitarnya dan berubah-ubah
besarnya dengan siklus haid. Puting susu tidak memperlihatkan ada perubahan dan
sama sekali tidak nyeri spontan atau nyeri tekan. Adanya fibroadenoma mammae atau
biasa dikenal dengan tumor payudara membuat kaum wanita selalu cemas tentang
keadaan pada dirinya. Terkadang mereka beranggapan bahwa tumor ini adalah sama
dengan kanker. Yang perlu ditekankan adalah kecil kemungkinan dari
fibroadenoma ini untuk menjadi kanker
ganas.
2.
Jenis-jenis Fibroadenoma
Pembagian
fibroadenoma berdasarkan histologik yaitu :
a.
Fibroadenoma Pericanaliculare
Yakni
kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa
lapis
b.
Fibroadenoma intracanaliculare
Yakni
jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk
panjang-panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau menghilang.
Pada
saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada saat
menopause terjadi regresi. Fibroadenoma mammae timbul akibat pengaruh kelebihan
hormon estrogen, fibroadenoma dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Common fibro adenoma
b. Giant fibro adenoma umunya
berdiameter lebih dari 5 cm
c. Juvenile fibrio adenoma pada remaja
3.
Penyebab
a. Peningkatan aktif estrogen yang
absolut atau relatif
b. Genetik : payudara
c. Faktor-faktor predisposisi
1) Usia :<30 tahun
2) Jenis kelamin
3) Pekerjaan
4) Hereditas
5) Diet
6) Stress
7) Lesi prakanker
4.
Gambaran Klinis Pada Ibu (tanda dan
gejala)
a.
Secara makroskopik : tumor
bersimpai, berwarna putih keabu-abuan pada penampang tampak jaringan ikat
berwarna putih, kenyal
b.
Ada bagian yang menonjol kepermukaan
c.
Ada penekanan pada jaringan sekitar.
d.
Ada batas yang tegas
e.
Bila diameter mencapai 10-15 cm
muncul firoadenoma raksasa (Giant Fibroadenoma)
f.
Memiliki kapsul dan soliter
g.
Benjolan dapat digerakkan
h.
Pertumbuhannya lambat
i.
Mudah diangkat dengan loal surgery
j.
Bila segera ditangani tidak
menyebabkan kematian
k.
FAM dapat multipel
l.
Biasanya wanita muda menyadari
terdapatnya benjolan pada payudara ketika sedang mandi atau berpakaian.
Kebanyakan benjolan berdiameter 2-3 cm namun fibroadenoma dapat tumbuh dengan ukuran
lebih besar (Giant fibroadenoma)
m.
Pada pemeriksaan, benjolan fibroadenoma
mammae kenyal dan halus. Benjolan tersebut tidak menimbulkan reaksi radang
(merah, nyeri, panas), mobile (dapat digerakkan) dan tidak menyebabkan
pengerutan kulit payudara ataupun retraksi puting (puting masuk). Benjolan
tersebut berlobus-lobus.
n.
Pemeriksaan mammografi menghasilkan
gambaran yang jelas jinak berupa rata dan memiliki batas jelas
o.
Wanita dengan FAM simpel tanpa
penampakan histologi komplek dan tanpa penyakit proliferatif pada parenkim
payudara tidak memiliki peningkatan resiko kanker payudara.
5.
Penanganan
Karena FAM
adalah tumor jinak maka pengobatan yang dilakukan tidak perlu dilakukan
pengangkatan mammae. Yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan ukurannya saja.
Pengangkatan mammae harus memperhatikan beberapa faktor yaitu faktor fisik dan
psikologi pasien. Apabila ukuran dan lokasi tumor tersebut menyebabkan rasa
sakit dan tidak nyaman pada pasien maka diperlukan pengangkatan.
Pengobatan
terbaik adalah biopsi (tes jaringan) dan eksisi (pengangkatan jaringan) dan
oleh karena penyakit ini, serta cytic
desease dipengaruhi oleh estrogen, tidak jarang kita melihat kedua penyakit
tersebut timbul secara simultan, jaringan-jaringan yang lain.
6.
Pencegahan dan Deteksi Dini
a.
Pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI)
b.
Pemeriksaan klinik
c.
Mammografi
d. Melaporkan
tanda dan gejala pada sumber/ahli untuk mendapat perawatan
sekarang saya jadi tahu nih ilmu tentang Fibroadenoma Mammae
ReplyDelete, sekarang jadi tambah ilmu saya