Tuesday, 11 November 2014

FIBROADENOMA MAMMAE



Fibroadenoma Mammae
Oleh : Linda Puspita Jati
1.      Pengertian Fibroadenoma Mammae
Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi dipayudara (Rukiyah. 2012 h:98). Fibroadenoma adalah benjolan padat, kecil dan jinak pada payudara, terdiri dari kelenjar jaringan dan fibrosa (Yohana, Yovita, Yesica. 2011 h:182). 
Benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa (meneskim) dan jaringan granduler (epitel) yang berada dipayudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor campur (mix tumor), tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau oval, dan bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya nyeri. (Prawirohardjo, 2005). Menurut Wilson dalam bukunya Chrisptoper_Davis, Fibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan mudah karena tumor ini berbentuk kapsul sehingga dapat mobilisasi dan sering disebut sebagai “breast mouse”. Banyak terjadi pada wanita usia 20–25 tahun, yang berhubungan dengan hormon estrogen. (rukiyah. 2012)Tumor ini dapat tumbuh siliter atau multipel, gampang digerakkan, berbentuk licin atau lobilated, sama sekali bebas dari jaringan payudara sekitarnya dan berubah-ubah besarnya dengan siklus haid. Puting susu tidak memperlihatkan ada perubahan dan sama sekali tidak nyeri spontan atau nyeri tekan. Adanya fibroadenoma mammae atau biasa dikenal dengan tumor payudara membuat kaum wanita selalu cemas tentang keadaan pada dirinya. Terkadang mereka beranggapan bahwa tumor ini adalah sama dengan kanker. Yang perlu ditekankan adalah kecil kemungkinan dari fibroadenoma  ini untuk menjadi kanker ganas.  
2.      Jenis-jenis Fibroadenoma
Pembagian fibroadenoma berdasarkan histologik yaitu :
a.       Fibroadenoma Pericanaliculare
Yakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis
b.      Fibroadenoma intracanaliculare
Yakni jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk panjang-panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau menghilang.
Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada saat menopause terjadi regresi. Fibroadenoma mammae timbul akibat pengaruh kelebihan hormon estrogen, fibroadenoma dibagi menjadi 3 yaitu :
a.       Common fibro adenoma
b.      Giant fibro adenoma umunya berdiameter lebih dari 5 cm
c.       Juvenile fibrio adenoma pada remaja
3.      Penyebab
a.       Peningkatan aktif estrogen yang absolut atau relatif
b.      Genetik : payudara
c.       Faktor-faktor predisposisi
1)      Usia :<30 tahun
2)      Jenis kelamin
3)      Pekerjaan
4)      Hereditas
5)      Diet
6)      Stress
7)      Lesi prakanker
4.      Gambaran Klinis Pada Ibu (tanda dan gejala)
a.       Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu-abuan pada penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal
b.      Ada bagian yang menonjol kepermukaan
c.       Ada penekanan pada jaringan sekitar.
d.      Ada batas yang tegas
e.       Bila diameter mencapai 10-15 cm muncul firoadenoma raksasa (Giant Fibroadenoma)
f.       Memiliki kapsul dan soliter
g.      Benjolan dapat digerakkan
h.      Pertumbuhannya lambat
i.        Mudah diangkat dengan loal surgery
j.        Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian
k.      FAM dapat multipel
l.        Biasanya wanita muda menyadari terdapatnya benjolan pada payudara ketika sedang mandi atau berpakaian. Kebanyakan benjolan berdiameter 2-3 cm namun fibroadenoma dapat tumbuh dengan ukuran lebih besar (Giant fibroadenoma)
m.    Pada pemeriksaan, benjolan fibroadenoma mammae kenyal dan halus. Benjolan tersebut tidak menimbulkan reaksi radang (merah, nyeri, panas), mobile (dapat digerakkan) dan tidak menyebabkan pengerutan kulit payudara ataupun retraksi puting (puting masuk). Benjolan tersebut berlobus-lobus.
n.      Pemeriksaan mammografi menghasilkan gambaran yang jelas jinak berupa rata dan memiliki batas jelas
o.      Wanita dengan FAM simpel tanpa penampakan histologi komplek dan tanpa penyakit proliferatif pada parenkim payudara tidak memiliki peningkatan resiko kanker payudara.
5.      Penanganan
Karena FAM adalah tumor jinak maka pengobatan yang dilakukan tidak perlu dilakukan pengangkatan mammae. Yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan ukurannya saja. Pengangkatan mammae harus memperhatikan beberapa faktor yaitu faktor fisik dan psikologi pasien. Apabila ukuran dan lokasi tumor tersebut menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada pasien maka diperlukan pengangkatan.
Pengobatan terbaik adalah biopsi (tes jaringan) dan eksisi (pengangkatan jaringan) dan oleh karena penyakit ini, serta cytic desease dipengaruhi oleh estrogen, tidak jarang kita melihat kedua penyakit tersebut timbul secara simultan, jaringan-jaringan yang lain.
6.      Pencegahan dan Deteksi Dini
a.       Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
b.      Pemeriksaan klinik
c.       Mammografi
d.      Melaporkan tanda dan gejala pada sumber/ahli untuk mendapat perawatan

1 comment:

  1. sekarang saya jadi tahu nih ilmu tentang Fibroadenoma Mammae
    , sekarang jadi tambah ilmu saya

    ReplyDelete