KB Implant
Implant adalah Alat kontrasepsi yang
berbentuk kapsul kosong silastic (karet silikon) yang di isi dengan hormon dan
ujung-ujungnya kapsul yang di tutup dengan silastic adhesive (Hartanto, 2004).
1)
Jenis Implant
a)
Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang
3.4 cm dengan diameter 2.4 cm yang diisi dengan 36 mg levonorgestel dan lama
kerjanya 5 tahun.
b)
Implanon
Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira –
kira 40 mm, diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3 – keto – desogestel dan
lama kerjanya 3 tahun
c)
Jadena dan indoplant
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonorgestel
dengan lama kerjanya 3 tahun
2)
Cara Kerja Implant
a) Lendir
serviks menjadi kental
b)
Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga
sulit terjadi implantasi
c)
Mengurangi transportasi sperma
d)
Menekan ovulasi
3) Efektifitas
a)
Angka kegagalan Norplant < 1 per 100 wanita per
tahun dalam 5 tahun pertama
b)
Efektivitas Norplant berkurang sedikit setelah 5
tahun, dan pada tahun ke-6 kira – kira 2,5 – 3 % akseptor menjadi hamil
c)
Norplant – 2 sama efektivitasnya seperti norplant,
untuk waktu 3 tahun pertama
4) Keuntungan Kontrasepsi
a) Daya guna
tinggi
b) Perlindungan
jangka panjang
c) Pengembalian
tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
d) Tidak
memerlukan pemeriksaan dalam
e) Bebas
dari pengaruh estrogen
f) Tidak
menggangu ASI
g) Tidak
mengganggu kegiatan senggama
h) Klien
hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.
i)
Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
5) Kerugian
a)
Tidak memberikan efek protektif terhadap PMS dan
AIDS
b)
Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk
insersi dan pencabutan
c)
Akseptor tidak dapat menghentikan sendiri
pemakaian kontrasepsi ini sesuai keinginan sendiri akan tetapi
harus pergi ke klinik untuk pencabutan
d)
Dapat mempengaruhi penurunan dan peningkatan
berat badan
e)
Memiliki resiko (infeksi, hematoma,dan
perdarahan)
f)
Dapat menyebabkan perubahan pola siklus haid :
spoting, amenore, hipermenore,dll.
6) Yang boleh menggunakan
Impant
a)
Usia reproduksi
b)
Tidak memiliki anak ataupun belum punya anak
c)
Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas
tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang
d)
Menyusui dan belum membutuhkan kontrasepsi
e)
Pasca persalinan dan tidak menyusui
f)
Pasca keguguran
g)
Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak
sterilisasi
h)
Riwayat kehamilan ektopik
i)
Tekanan darah < 180/100 mmHg, dengan masalah
pembekuan darah, atau anemia bulan sabit (sickle cell)
j)
Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang
mengandung estrogen
k)
Sering lupa menggunakan pil
7) Yang tidak boleh
menggunakan Implant
a)
Hamil atau diduga hamil
b)
Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c)
Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker
payudara
d)
Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi
e)
Mioma uterus dan kanker payudara
f)
Gangguan toleransi glukosa
g)
Penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus.
8) Waktu pemasangan
a)
Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai
hari ke-7. Tidak diperlukan metode kontrasepsi tambahan.
b)
Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal diyakini
tidak terjadi kehamilan. Bila di insersi setelah hari ke-7 siklus haid, klien
jangan melakukan hubungan seksual, atau gunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari
saja.
c)
Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan
setiap saat, asal diyakini tidak terjadi kehamilan, jangan melakukan hubungan
seksual, atau gunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
d)
Bila menyusui 6 minggu sampai 6 bulan pasca
persalinan, insersi dapat dilakukan setiap saat. Bila menyusui penuh klien
tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi lain.
e)
Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi
haid kembali, insersi dapat dilakukan setiap saat, tetapi jangan melakukan
hubungan seksual,atau gunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
f)
Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan
ingin menggantinya dengan implant, Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal
diyakini tidak terjadi kehamilan, atau klien menggunakan kontrasepsi terdahulu
dengan benar
g)
Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi
suntikan, implant dapat diberikan pada saat jadwal kontrasepsi suntikan
tersebut. Tidak diperlukan metode kontrasepsi lain.
h)
Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi
non-hormonal (kecuali AKDR), dan klien ingin menggantinya dengan implant,
Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal diyakini tidak terjadi kehamilan.
Tidak perlu menunggu hingga datangnya haid berikutnya
i)
Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR, Implant
dapat diinsersikan pada hari ke-7 dan klien jangan melakukan hubungan seksual
selama 7 hari atau gunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja. AKDR
segera dicabut.
j)
Pasca keguguran implant dapat segera diinsersikan.
No comments:
Post a Comment