PERUBAHAN
PSIKOLOGIS DAN ADAPTASI PADA MASA KEHAMILAN
oleh: AL-Afifka Feviansyah
Seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan psikologis dan pada
saat ini pula wanita akan mencoba untuk beradaptasi terhadap peran barunya
melalui tahapan seagai berikut.
1.
Tahap
antisipasi
Dalam
tahap ini wanita akan mengawali adaptasi perannya dalam dengan merubah peran
sosialnya melalui latian formal (misalnya kelas-kelas khusus kehamilan) dan
informal melalui model peran (role model).
Meningkatnya interaksi dengan wanita hamil dan ibu muda lainnya akan
mempercepat proses adaptasi untuk mencapai penerimaan peran barunya sebagai
seorang ibu.
2. Tahap honeymoon
Pada
tahap ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara mencoba
menyesuaikan diri. Secara internal wanita akan merubah posisinya sebagai
penerima kasih sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih saying terhadap
bayinya. Untuk memenuhi kebutuhan akan kasih saying, wanita akan menuntut dari
pasangannya. Ia akan coba menggambarkan figure ibunya di masa kcilnya dan
membuat suau daftar hal-hal yang positif dari ibunya untuk kemudian ia adaptasi
dan terapkan pada bayinya nanti. Aspek lain yang berpengaruh dalam tahap ini
adalah seiring dengan sudah mapannya beberapa persiapan yang berhubungan dengan
kelahiran bayi, termasuk dukungan semangat dari orang-orang terdekatnya.
3.
Tahap stabil
(bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam peran)
Tahap
sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu titik stabil dalam
penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat
posistif dan berfokus untuk kehamilannya, seperti mencari tahu tentang
informasi seputar persiapan kelahiran, cara mendidik dan merawat anak, serta
hal yang berguna untuk menjaga kondisi kesehatan keluarga.
4.
Tahap akhir
(perjanjian)
Meskipun
ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia tetap mengadakan
“perjanjian” dengan dirinya sendiri untuk sedapat mungkin “menepati janji”
mengenai kesepakatan-kesepakatan internal yang telah ia buat berkaitan dengan
apa yang akan ia perankan sejak saat ini sampai bayinya lahir kelak.
PERUBAHAN PSIKOLOGIS TRIMESTER I (PERIODE PENYESUAIAN)
1.
Ibu merasa
tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya.
2.
Kadang muncul
penolakan, kekecewaan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu berharap agar
dirinya tidak hamil saja.
3.
Ibu akan selalu
mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini dilakukan sekedar
untuk meyakinkan dirinya.
4.
Setiap
perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan
saksama.
5.
Oleh karena
perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin akan
diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkin dirahasiakannya.
6.
Hasrat untuk
melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi kebanyakan akan
mengalami penurunan.
PERUBAHAN
PSIKOLOGIS TRIMESTER II (PERIODE KESEHATAN YANG BAIK)
1. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan
kadar hormone yang tinggi.
2. Ibu sudah bias menerima kehamilannya.
3. Merasakan gerakan anak.
4. Merasa lepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran.
5. Libido meningkat.
6. Menuntut perhatian dan cinta.
7. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan
bagian dari dirinya.
8. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya
atau pada orang lain yang baru menjadi ibu.
9. Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan,
kelahiran, dan persiapan untuk peran baru.
PERUBAHAN PSIKOLOGIS TRIMESTER III (PERIODE PENANTIAN
DENGAN PENUH KEWASPADAAN)
1. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya
jelek, aneh, dan tidak menarik.
2. Merasa tidak menyenangkan ketika bayinya tidak lahir
tepat waktu.
3. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul
pada saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya.
4. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak
normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.
5. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.
6. Merasa kehilangan perhatian.
7. Perasaan mudah terluka (sensitif).
8. Libido menurun.
No comments:
Post a Comment