CARA UNTUK MENCEGAH KEPUTIHAN
By Mira Nur Azizah
Vagina
sangat sensitive dengan kondisi lingkungan, karena letaknya tersembunyi dan
tertutup, vagina memerlukan suasana kering, kondisi lembab akan mengundang
perkembangbiakan jamur dan bakteri patogen. Hal ini juga dapat menyebabkan
keputihan. Berikut adalah cara-cara untuk melawan penyakit tersebut (Andira,
2010).
a.
Membersihkan
organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH disekitar
vagina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu.
Produk seperti ini mampu menjaga kestabilan pH sekaligus meningkatkan
pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tidak bersahabat.
Sabun antiseptik pada umumnya bersifat keras dan dapat membunuh flora normal
yang terdapat pada vagina, hal ini malah tidak menguntungkan pada kesehatan
vagina dalam jangka panjang.
b.
Kebersihan
daerah kemaluan perlu diperhatikan kebiasaan membersihkan daerah kemaluan
setelah buang air kecil atau buang air besar harus benar. Cara cebok yang aman
adalah mengalirkan air dari arah depan kearah belakang, demikian pula saat
mengeringkannya. Jika arah ini salah maka kuman yang berada di daerah belakang
(anus) dapat mencemari sekitar vagina yang lebih sensitive untuk mengalami
infeksi.
c.
Hindarilah
pakaian dalam yang ketat. Kelembaban dan hawa panas adalah kombinasi yang
sempurna bagi pertumbuhan jamur. Berjemur dengan pakaian renang yang basah atau
memakai pakaian dalam dari nilon, pantyliner, dan celana jeans yang ketat,
hanya menimbulkan masalah. Paling baik adalah menggunakan baju-baju yang
longgar dan pakaian dalam yang katun atau paling tidak pantyhose yang bagian
selangkangannya terbuat dari katun (warna putih adalah warna yang terbaik
karena beberapa pewarna dapat menimbulkan iritasi).
d.
Dalam
keadaan haid atau menggunakan pembalut wanita, pakailah celana dalam yang pas
sehingga pembalut tidak bergeser dari belakang ke depan, dan juga
sering-seringlah megganti pembalut minimal sehari 2 kali.
e.
Menghindari
makanan yang mengandung gula. Terdapat sedikit sekali bukti ilmiah, namun
sejumlah besar bukti yang bersifat anekdot menunjukkan bahwa dengan menghindari
makanan-makanan yang mengandung gula, wanita dapat mengurangi kemungkinan untuk
mendapat infeksi-infeksi jamur. Alasannya, tampaknya adalah berkurangnya
glukosa dalam vagina.
f.
Perlakuan
dengan hati-hati segala sesuatu yang menimbulkan iritasi pada jaringan vagina
dapat mengakibatkan seorang wanita mudah terkena infeksi jamur. Jadi,
semprotan-semprotan hygiene pewangi untuk vagina, kertas toilet yang wangi,
atau membersihkan vagina yang terlalu sering. Lebih baik membersihkan vagina
dengan air saja, hindarilah cuka, bikarbinat, betadine, atau bahan-bahan kimia
keras lainnya. Beberapa wanita yang sensitive atau pernah mengalami
infeksi-infeksi jamur, harus menghindari semua bahan kimia, termasuk sabun,
minyak-minyak mandi, jeli-jeli yang dipakai sebagai bahan pelumas, dan tampon
yang wangi. Beberapa wanita juga mengatakan bahwa tampon tampaknya meningkatkan
kerawanan terhadap infeksi.
g.
Cobalah
yoghurt, walaupun kurangnya bukti ilmiah yang meyakinkan, namun banyak yang mengatakan bahwa
mengkonsumsi yoghurt dapat mencegah infeksi jamur (mungkin dengan memulihkan
kembali bakteri-bakteri yang memerangi candida). Pada suatu penelitian kecil di
Long Island Jewist Medical Center di New York City, 11 wanita yang menderita
infeksi-infeksi Candida yang berulang, lalu di monitor selama enam bulan,
kemudian mereka mengkonsumsi satu cangkir yoghurt yang mengandung lactobacillus acidophil setiap harinya
selama enam bulan, dan hasilnya rata-rata tiga infeksi mulai kurang dari satu,
dan setelah enam bulan mereka mengkonsumsi yoghurt yang mengandung Lactobacilus
aktif dan mungkin ini tidak mudah (jangan gunakan yoghurt secara langsung ke
vagina, ini dapat menimbulkan infeksi bakteri selain masalah infeksi jamur
anda).
h.
Rambut
yang terlalu tebal cenderung lebih lembab dan dapat menjadi tempat sembunyi
kuman. Rambut yang tumbuh di sekitar vagina merupakan tempat kuman, lakukan
pencukuran paling tidak dua kali dalam satu bulan, namun adakalanya yang merasa
kurang nyaman dengan dicukurnya bulu kemaluan, paling tidak lakukan sebelum
tejadi masa haid.
i.
Anda
bisa menggunakan ramuan-ramuan tradisional dari bahan-bahan alam. Seperti daun
sirih yang sejak dulu sering digunakan untuk mencegah serta mengobati
keputihan, dan berbagai jenis penyakit.
j.
Gunakan
pantyliner pada saat perlu saja dan jangan terlalu lama.
No comments:
Post a Comment