Monday, 10 November 2014

mencegah keputihan



CARA UNTUK MENCEGAH KEPUTIHAN
By Mira Nur Azizah

Vagina sangat sensitive dengan kondisi lingkungan, karena letaknya tersembunyi dan tertutup, vagina memerlukan suasana kering, kondisi lembab akan mengundang perkembangbiakan jamur dan bakteri patogen. Hal ini juga dapat menyebabkan keputihan. Berikut adalah cara-cara untuk melawan penyakit tersebut (Andira, 2010).
a.         Membersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH disekitar vagina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga kestabilan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tidak bersahabat. Sabun antiseptik pada umumnya bersifat keras dan dapat membunuh flora normal yang terdapat pada vagina, hal ini malah tidak menguntungkan pada kesehatan vagina dalam jangka panjang.
b.         Kebersihan daerah kemaluan perlu diperhatikan kebiasaan membersihkan daerah kemaluan setelah buang air kecil atau buang air besar harus benar. Cara cebok yang aman adalah mengalirkan air dari arah depan kearah belakang, demikian pula saat mengeringkannya. Jika arah ini salah maka kuman yang berada di daerah belakang (anus) dapat mencemari sekitar vagina yang lebih sensitive untuk mengalami infeksi.
c.       Hindarilah pakaian dalam yang ketat. Kelembaban dan hawa panas adalah kombinasi yang sempurna bagi pertumbuhan jamur. Berjemur dengan pakaian renang yang basah atau memakai pakaian dalam dari nilon, pantyliner, dan celana jeans yang ketat, hanya menimbulkan masalah. Paling baik adalah menggunakan baju-baju yang longgar dan pakaian dalam yang katun atau paling tidak pantyhose yang bagian selangkangannya terbuat dari katun (warna putih adalah warna yang terbaik karena beberapa pewarna dapat menimbulkan iritasi).
d.      Dalam keadaan haid atau menggunakan pembalut wanita, pakailah celana dalam yang pas sehingga pembalut tidak bergeser dari belakang ke depan, dan juga sering-seringlah megganti pembalut minimal sehari 2 kali.
e.       Menghindari makanan yang mengandung gula. Terdapat sedikit sekali bukti ilmiah, namun sejumlah besar bukti yang bersifat anekdot menunjukkan bahwa dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung gula, wanita dapat mengurangi kemungkinan untuk mendapat infeksi-infeksi jamur. Alasannya, tampaknya adalah berkurangnya glukosa dalam vagina.
f.       Perlakuan dengan hati-hati segala sesuatu yang menimbulkan iritasi pada jaringan vagina dapat mengakibatkan seorang wanita mudah terkena infeksi jamur. Jadi, semprotan-semprotan hygiene pewangi untuk vagina, kertas toilet yang wangi, atau membersihkan vagina yang terlalu sering. Lebih baik membersihkan vagina dengan air saja, hindarilah cuka, bikarbinat, betadine, atau bahan-bahan kimia keras lainnya. Beberapa wanita yang sensitive atau pernah mengalami infeksi-infeksi jamur, harus menghindari semua bahan kimia, termasuk sabun, minyak-minyak mandi, jeli-jeli yang dipakai sebagai bahan pelumas, dan tampon yang wangi. Beberapa wanita juga mengatakan bahwa tampon tampaknya meningkatkan kerawanan terhadap infeksi.
g.      Cobalah yoghurt, walaupun kurangnya bukti ilmiah yang meyakinkan,  namun banyak yang mengatakan bahwa mengkonsumsi yoghurt dapat mencegah infeksi jamur (mungkin dengan memulihkan kembali bakteri-bakteri yang memerangi candida). Pada suatu penelitian kecil di Long Island Jewist Medical Center di New York City, 11 wanita yang menderita infeksi-infeksi Candida yang berulang, lalu di monitor selama enam bulan, kemudian mereka mengkonsumsi satu cangkir yoghurt yang mengandung lactobacillus acidophil setiap harinya selama enam bulan, dan hasilnya rata-rata tiga infeksi mulai kurang dari satu, dan setelah enam bulan mereka mengkonsumsi yoghurt yang mengandung Lactobacilus aktif dan mungkin ini tidak mudah (jangan gunakan yoghurt secara langsung ke vagina, ini dapat menimbulkan infeksi bakteri selain masalah infeksi jamur anda).
h.      Rambut yang terlalu tebal cenderung lebih lembab dan dapat menjadi tempat sembunyi kuman. Rambut yang tumbuh di sekitar vagina merupakan tempat kuman, lakukan pencukuran paling tidak dua kali dalam satu bulan, namun adakalanya yang merasa kurang nyaman dengan dicukurnya bulu kemaluan, paling tidak lakukan sebelum tejadi masa haid.
i.        Anda bisa menggunakan ramuan-ramuan tradisional dari bahan-bahan alam. Seperti daun sirih yang sejak dulu sering digunakan untuk mencegah serta mengobati keputihan, dan berbagai jenis penyakit.
j.        Gunakan pantyliner pada saat perlu saja dan jangan terlalu lama.

No comments:

Post a Comment