Monday 10 November 2014

DEWI MAYA SARI



KOMPRES HANGAT UNTUK PENURUNAN NYERI DISMINORE



OLEH : DEWI MAYA SARI


Dismenore dan menstruasi dapat menimbulkan nyeri, hal ini masalah ginekologi yang paling umum dialami wanita dari berbagai tingkat usia. Dismenore merupakan nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot uterus. Gejalanya dimulai dari nyeri pada saat menstruasi. Nyeri dapat tajam, tumpul, siklik, atau menetap, dapat berlangsung dalam beberapa jam sampai 1 hari.
Kompres hangat merupakan alternatif sederhana bagi yang penderita dismenore. Anda hanya perlu menyiapkan handuk kecil dan baskom berisi air hangat. Cara pengerjaan sederhana saja, handuk dibasahkan dengan air hangat kemudian diperas dan tempelkan pada area supra pubik (dibawah perut). Kalor yang diberikan selama pengompresan akan memberikan efek bagi rahim yakni, melunakkan ketegangan otot dinding rahim akibat kontraksi disritmik tadi dan melebarkan pembuluh darah yang menyempit atau vasodilatasi pembuluh darah sehingga oksigen akan mudah bersirkulasi. Dengan demikian darah menstruasi akan mudah keluar di ikuti penurunan kadar konsentrasi prostaglandin, sehingga nyeri haid akan berkurang. Pengompresan cukup dilakukan 15 – 20 menit atau kurang lebih 3 hingga 4 kali pengompresan.
Kompres hangat tidak akan melukai kulit anda karena terapi kompres hangat tidak dapat masuk jauh ke dalam jaringan. Tetapi pabila kompres hangat digunakan selama 1 jam atau lebih bisa menyebabkan kemerahan dan rasa perih pada kulit.
Lakukan pemberian kompres hangat secara periodik, dengan pemberian secara periodik dapat mengembalikan efek vasodilatiasi. Penggunaan kompres hangat pada perut bagian bawah saat nyeri menstruasi diharapkan dapat menurunkan intensitas nyeri. Dengan kompres hangat terjadi pelebaran pembuluh darah yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah serta peningkatan tekanan kapiler.

No comments:

Post a Comment