Spons
Kontrasepsi (contraceptive sponge)
Oleh : Siti
Fatimah
Spons kontrasepsi adalah bentuk
modifikasi dari agen spermisidal. Macamnya seperti sponge kecil berbentuk
bantal. Spons ini mengandung cakram poliuretan nonoxynol-9 yang dipasang 24 jam sebelum senggama. Setelah dibasahi,
spons ditempatkan di serviks.
Spons ini dapat digunakan dalam beberapa
kali senggama tanpa harus diganti. Spons ini sebaiknya baru dilepas 6 jam
setelah senggama. Walaupun lebih nyaman dibandingkan diafragma atau kondom,
namun efektifitas spons untuk kontrasepsi lebih rendah. Tidak dianjurkan untuk
melakukan pembilasan (douching).
Ø Cara Kerja
1.
Melepaskan
spermiside yang terkandung didalamnya.
2.
Merupakan
barrier antara spermatozoa dan spermiside.
3.
Menjebak/menangkap
spermatozoa ke dalam spons.
Ø Efektifitas
Secara teori 5-8
kehamilan/100 wanita per tahun. Namun, dalam praktik nya 9-27/100 wanita per
tahun.
Ø Insersi spons
1.
Mula
mula spons dibasahi dengan air ledeng sebanyak kira-kira 2 sendok makan,
lalu diperas secukupnya untuk menghilangkan air yang berlebihan
2.
Sponge
kemudian dimasukkan ke dalam vagina sampai mencapai serviks
Ø Kontraindikasi
1. Riwayat TSS atau alergi terhadap
polyurethane atau spermisidenya
2. Ketidakmampuan wanita untuk melakukan
insersi dengan benar
3. Kelainan anatomis dari vagina seperti
prolaps uteri, sistokel, rektokel,retrofleks yang ekstrim, septum vagina
Ø Efek samping dan
komplikasi
1. Iritasi atau reaksi alergi yang umumnya
disebabkan oleh spermisidenya
2.
Kemungkinan infeksi vagina oleh jamur bertambah besar
3. Kemungkinan timbulnya TSS
No comments:
Post a Comment