Oleh : Ika Rizki Chasanahwati
Perubahan
tersebut merupakan perubahan psikologi yang normal terjadi pada seorang ibu
yang baru melahirkan. Namun, kadang-kadang terjadi perubahan psikologi yang
abnormal. Gangguan psikologi pascapartum dibagi menjadi tiga kategori yaitu
postpartum blues atau kesedihan pascapartum, depresi pascapartum nonpsikosis,
dan psikosis pascapartum.
Postpartum
blues dapat terjadi sejak hari pertama pascapersalinan atau pada saat fase
taking in, cenderung akan memburuk pada hari ketiga sampai kelima dan
berlangsung dalam rentang waktu 14 hari atau dua minggu pasca persalinan.
Postpartum blues merupakan gangguan suasana hati pascapersalinan yang bisa
berdampak pada perkembangan anak karena stres dan sikap ibu yang tidak tulus
terus-menerus bisa membuat bayi tumbuh menjadi anak yang mudah menangis,
cenderung rewel, pencemas, pemurung dan mudah sakit. Keadaan ini sering disebut
puerperium atau trimester keempat kehamilan yang bila tidak segera diatasi bisa
berlanjut pada depresi pascapartum yang biasanya terjadi pada bulan pertama
setelah persalinan. Saat ini postpartum blues yang sering juga disebut
maternity blues atau baby blues diketahui sebagai suatu sindrom gangguan afek
ringan yang sering tampak dalam minggu pertama setelah persalinan.
Ibu merasakan kesedihan karena kebebasan, otonomi, interaksi sosial, kurang kemandirian. Hal ini akan
mengakibatkan depresi pasca persalinan (depresi post partum). Depresi masa nifas merupakan gangguan afeksi yang sering terjadi pada
masa nifas, dan tampak dalam minggu pertama pasca persalinan. Insiden depresi post partum sekitar 10-15 persen. Post partum blues disebut juga maternity blues atau
sindrom ibu baru. Keadaan ini merupakan hal yang serius, sehingga ibu
memerlukan dukungan dan banyak istirahat. Adapun gejala dari depresi post partum adalah:
1.
Sering menangis
2.
Sulit tidur
3.
Nafsu makan hilang
4.
Gelisah
5.
Perasaan tidak berdaya atau hilang kontrol
6.
Cemas atau kurang perhatian pada bayi
7.
Tidak menyukai atau takut menyentuh bayi
9.
Kurang perhatian terhadap penampilan dirinya sendiri
10. Perasaan
bersalah dan putus harapan (hopeless)
Penurunan
atau peningkatan berat badan
No comments:
Post a Comment