Oleh : Siska Septyarina
Untuk mencegahterjadinya anemia ibu hamil disarankan untuk menambah jumlah darah melalui
pasokan makanan yang mengandung zat besi, asam folat dan vitamin B12. Oleh
karena itu, ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi makanan yang dapat membentuk
sel-sel darah merah seperti hati, ikan teri, daging merah, kacang-kacangan,
sayuran berwarna hijau, kuning telur dan buah-buahan. Ibu hamil juga dianjurkan
mengkonsumsi vitamin C, daging ayam dan ikan untuk memudahkan penyerapan zat
besi.
Pencegahan kejadian anemia terbagi beberapa bagian, yaitu:
Pencegahan Primer
Pada
pencegahan dalam anemia ibu hamil ini, perawat komunitas dapat berperan sebagai
edukator seperti memberikan nutrition education berupa asupan bahan makanan
yang tinggi Fe dan konsumsi tablet besi atau tablet tambah darah selama 90
tablet. Edukasi tidak hanya diberikan pada saat ibu hamil, tetapi ketika belum
hamil. Penanggulangannya, dimulai jauh sebelum peristiwa melahirkan.
Pencegahan
Sekunder
Pencegahan sekunder merupakan
pencegahan yang dilakukan pada tahap pathogenesis yaitu mulai pada fase
asimtomatis sampai fase klinis atau timbulnya gejala penyakit atau gangguan
kesehatan. Pencegahan ini dapat berupa pemeriksaan hemoglobin (Hb) dan
dilakukan pemeriksaan terhadap tanda dan gejala yang mendukung seperti tekanan
darah, nadi dan melakukan anamnesa berkaitan dengan hal tersebut. Sehingga,
perawat dapat memberikan tindakan yang sesuai dengan hasil tersebut.
Pencegahan
Tersier
Pencegahan
tersier dilakukan untuk mencegah perkembangan penyakit ke arah yang lebih buruk
untuk memperbaiki kualitas hidup klien seperti untuk mengurangi atau mencegah
terjadinya kerusakan jaringan, keparahan dan komplikasi penyakit, mencegah
serangan ulang dan memperpanjang hidup.
No comments:
Post a Comment