Tuesday 11 November 2014

Pencegahan Anemia pada ibu hamil

Oleh : Siska Septyarina

Untuk mencegahterjadinya anemia ibu hamil disarankan untuk menambah jumlah darah melalui pasokan makanan yang mengandung zat besi, asam folat dan vitamin B12. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi makanan yang dapat membentuk sel-sel darah merah seperti hati, ikan teri, daging merah, kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau, kuning telur dan buah-buahan. Ibu hamil juga dianjurkan mengkonsumsi vitamin C, daging ayam dan ikan untuk memudahkan penyerapan zat besi.
Pencegahan kejadian anemia terbagi beberapa bagian, yaitu:
 Pencegahan Primer
Pada pencegahan dalam anemia ibu hamil ini, perawat komunitas dapat berperan sebagai edukator seperti memberikan nutrition education berupa asupan bahan makanan yang tinggi Fe dan konsumsi tablet besi atau tablet tambah darah selama 90 tablet. Edukasi tidak hanya diberikan pada saat ibu hamil, tetapi ketika belum hamil. Penanggulangannya, dimulai jauh sebelum peristiwa melahirkan.
Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder merupakan pencegahan yang dilakukan pada tahap pathogenesis yaitu mulai pada fase asimtomatis sampai fase klinis atau timbulnya gejala penyakit atau gangguan kesehatan. Pencegahan ini dapat berupa pemeriksaan hemoglobin (Hb) dan dilakukan pemeriksaan terhadap tanda dan gejala yang mendukung seperti tekanan darah, nadi dan melakukan anamnesa berkaitan dengan hal tersebut. Sehingga, perawat dapat memberikan tindakan yang sesuai dengan hasil tersebut.
Pencegahan Tersier

Pencegahan tersier dilakukan untuk mencegah perkembangan penyakit ke arah yang lebih buruk untuk memperbaiki kualitas hidup klien seperti untuk mengurangi atau mencegah terjadinya kerusakan jaringan, keparahan dan komplikasi penyakit, mencegah serangan ulang dan memperpanjang hidup.

No comments:

Post a Comment