RUSTER UNTAN RONY HIDAYAH
SADARI
(PERIKSA PAYUDARA SENDIRI)
A. Periksa Payudara
Sendiri (SADARI)
1.
Pengertian
Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
adalah pemeriksaan yang dilakukan sebagai deteksi dini kanker payudara yang
sangat mudah dilakukan oleh setiap wanita untuk mencari benjolan yang dicurigai
atau kelainan lainnya.
2. Tujuan
Tujuan
dari Periksa Payudara Sendiri (SADARI) adalah untuk mendeteksi sedini mungkin
apabila terdapat benjolan pada payudara, terutama yang dicurigai ganas,
sehingga dapat menurunkan angka kematian.
3. Gejala-gejala
kanker payudara yang dapat ditemukan dengan Periksa Payudara Sendiri.
Jika
seorang wanita merasa bahwa ada sesuatu yang tidak biasa terjadi pada payudara
dan merasa cemas karenanya, maka berikut ini panduan untuk perlu tidaknya bagi
seorang wanita untuk pergi ke dokter
spesialis.
a.
Gejala yang tidak perlu
dikonsultasikan kedokter spesialis
1) Wanita
muda (kurang dari 35 tahun) dengan benjolan pada payudara dan terasa sakit
2) Wanita
kurang dari 40 tahun dengan benjolan yang simetris
3) Wanita
kurang dari 50 tahun dengan keluarnya cairan dari puting susu dan bukan
berwarna merah. Maksud cairan disini adalah
a) Keluar
spontan atau tanpa dimanipulasi
b) Keluar
dari satu atau ke-2 sisi payudara
c) Keluar
cairan yang berhubungan dengan haid atau tidak, sedang hamil atau tidak, cedera
rudapaksa (luka akibat perkosaan), atau kelainan kelenjar gondok
d) Wanita
dengan keluhan nyeri dan benjolan yang tidak jelas batasnya
b.
Gejala yang perlu
dikonsultasikan ke dokter spesialis
1)
Benjolan
a) Berbatas
jelas
b) Terdapat
pada satu sisi (asimetris) setelah haid
c) Kista
lebih dari satu, atau kista timbul kembali setelah disedot
2)
Nyeri
a) Berhubungan
dengan adanya benjolan
b) Tidak
dapat diatasi dengan pengobatan
c) Pada
satu sisi payudara pada wanita pasca menopause
3)
Keluar cairan dari
putting susu
a) Pada
wanita umur lebih dari 50 tahun
b) Khusus
wanita kurang dari 50 tahun, cairan berwarna merah dan spontan
4)
Kelainan posisi putting
a) Tenggelam
b) Kelainan
kulit sekitar putting
c) Kelainan
kulit payudara
d) Bentuk
seperti kulit jeruk yang tebal
e) Warna
kemerahan
4.
Cara Melakukan Periksa
Payudara Sendiri (SADARI)
a. Berdirilah
didepan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Biasanya kedua
payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian yang sama.
Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan atau puting susu tertarik kedalam. Bila terdapat kelainan itu
atau keluar cairan atau darah dari putting susu, segeralah pergi ke dokter.
b. Letakkan
kedua lengan diatas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara.
c. Bungkukkan
badan hingga payudara tergantung kebawah dan periksa lagi.
d. Berbaringlah
di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakang kepala dan sebuah bantal
dibahu kiri, rabalah payudara kiri dengan jari-jari kanan, periksalah apakah
ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
e. Periksa
dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila diraba
dengan telapak tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada tumor
maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat dipindahkan dari
tempatnya). Bila ada sebuah benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi
ke dokter, semakin dini penanganan semakin besar pula kemungkinan untuk sembuh
sempurna.
f. Lakukan
hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan
5.
Waktu yang baik untuk
melakukan periksa payudara sendiri
a. Waktu
terbaik adalah hari terakhir masa haid 7-10 hari setelah haid, karena payudara
akan terasa lebih lunak dan longgar sehingga memudahkan perabaan.
b. Waktu
: 10 menit, setiap bulan periksa payudara.
No comments:
Post a Comment