Sunday 9 November 2014

RUSTER UNTAN RONY HIDAYAH - SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI)

RUSTER UNTAN RONY HIDAYAH

SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI)

A.      Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
1.      Pengertian
Periksa Payudara Sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan yang dilakukan sebagai deteksi dini kanker payudara yang sangat mudah dilakukan oleh setiap wanita untuk mencari benjolan yang dicurigai atau kelainan lainnya.
2.      Tujuan
Tujuan dari Periksa Payudara Sendiri (SADARI) adalah untuk mendeteksi sedini mungkin apabila terdapat benjolan pada payudara, terutama yang dicurigai ganas, sehingga dapat menurunkan angka kematian.
3.      Gejala-gejala kanker payudara yang dapat ditemukan dengan Periksa Payudara Sendiri.
Jika seorang wanita merasa bahwa ada sesuatu yang tidak biasa terjadi pada payudara dan merasa cemas karenanya, maka berikut ini panduan untuk perlu tidaknya bagi seorang  wanita untuk pergi ke dokter spesialis.
a.       Gejala yang tidak perlu dikonsultasikan kedokter spesialis
1)      Wanita muda (kurang dari 35 tahun) dengan benjolan pada payudara dan terasa sakit
2)      Wanita kurang dari 40 tahun dengan benjolan yang simetris
3)      Wanita kurang dari 50 tahun dengan keluarnya cairan dari puting susu dan bukan berwarna merah. Maksud cairan disini adalah
a)      Keluar spontan atau tanpa dimanipulasi
b)      Keluar dari satu atau ke-2 sisi payudara
c)      Keluar cairan yang berhubungan dengan haid atau tidak, sedang hamil atau tidak, cedera rudapaksa (luka akibat perkosaan), atau kelainan kelenjar gondok
d)     Wanita dengan keluhan nyeri dan benjolan yang tidak jelas batasnya

b.      Gejala yang perlu dikonsultasikan ke dokter spesialis
1)      Benjolan
a)      Berbatas jelas
b)      Terdapat pada satu sisi (asimetris) setelah haid
c)      Kista lebih dari satu, atau kista timbul kembali setelah disedot
2)      Nyeri
a)      Berhubungan dengan adanya benjolan
b)      Tidak dapat diatasi dengan pengobatan
c)      Pada satu sisi payudara pada wanita pasca menopause
3)      Keluar cairan dari putting susu
a)      Pada wanita umur lebih dari 50 tahun
b)      Khusus wanita kurang dari 50 tahun, cairan berwarna merah dan spontan
4)      Kelainan posisi putting
a)      Tenggelam
b)      Kelainan kulit sekitar putting
c)      Kelainan kulit payudara
d)     Bentuk seperti kulit jeruk yang tebal
e)      Warna kemerahan
4.      Cara Melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
a.       Berdirilah didepan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian yang sama. Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan atau puting susu  tertarik kedalam. Bila terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari putting susu, segeralah pergi ke dokter.
b.      Letakkan kedua lengan diatas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara.
c.       Bungkukkan badan hingga payudara tergantung kebawah dan periksa lagi.
d.      Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakang kepala dan sebuah bantal dibahu kiri, rabalah payudara kiri dengan jari-jari kanan, periksalah apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
e.       Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila diraba dengan telapak tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada tumor maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat dipindahkan dari tempatnya). Bila ada sebuah benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke dokter, semakin dini penanganan semakin besar pula kemungkinan untuk sembuh sempurna.
f.       Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan
5.      Waktu yang baik untuk melakukan periksa payudara sendiri
a.       Waktu terbaik adalah hari terakhir masa haid 7-10 hari setelah haid, karena payudara akan terasa lebih lunak dan longgar sehingga memudahkan perabaan.
b.      Waktu : 10 menit, setiap bulan periksa payudara.



No comments:

Post a Comment