Monday, 10 November 2014

mira nur azizah



MEKANISME MENYUSUI
By. Mira Nur Azizah
Menyusui artinya memberikan makanan kepada bayi secara langsung dari payudara ibu sendiri. Sedangkan laktasi merupakan keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI di produksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI ( Roesli, 2000).
Bayi mempunyai 3 refleks intrinsik yang dibutuhkan dalam keberhasilan menyusui menurut Prawirohardjo (2007), yaitu :
a.         Refleks Mencari (Rooting reflex)
Payudara yang menempel pada pipi atau daerah sekeliling mulut merupakan rangsangan yang menimbulkan refleks mencari pada bayi. Ini menyebabkan kepala bayi berputar menuju putting susu yang menempel tadi diikuti dengan membuka mulut dan kemudian puting susu ditarik masuk kedalam mulut.
b.        Refleks Menghisap
Teknik menyusui yang benar adalah seluruh areola payudara sedapat mungkin semuanya masuk ke dalam mulut bayi. Tetapi hal ini tidak mungkin dilakukan pada ibu yang mempunyai areola yang besar. Untuk ini maka sudah cukup bila rahang bayi supaya menekan sinus laktiferus. Tidak dibenarkan bila rahang bayi hanya menekan putting susu saja, karena bayi hanya dapat menghisap susu sedikit dan hal ini bisa meimbulkan lecet pada puting susu ibu.
c.         Refleks Menelan
Pada saat air susu keluar dari puting susu, akan disusul dengan gerakan menghisap yang ditimbulkan oleh otot-otot pipi, sehingga pengeluaran air susu akan bertambah dan diteruskan dengan mekanisme masuk ke lambung.
Kebanyakan bayi-bayi yang masih baru belajar menyusu pada ibunya, kemudian dicoba dengan susu botol secara bergantian, maka bayi tersebut akan menjadi bingung puting (nipple confusion). Sehingga sering bayi menyusu pada ibunya dengan cara seperti menghisap botol dot. Oleh karena itu jika bayi belum bida disusui sebaiknya bayi diberi minum melalui sendok atau pipet (Wulandari, 2010).

No comments:

Post a Comment