MEKANISME MENYUSUI
By. Mira Nur Azizah
Menyusui artinya
memberikan makanan kepada bayi secara langsung dari payudara ibu sendiri.
Sedangkan laktasi merupakan keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI di
produksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI ( Roesli, 2000).
Bayi mempunyai 3
refleks intrinsik yang dibutuhkan dalam keberhasilan menyusui menurut
Prawirohardjo (2007), yaitu :
a.
Refleks Mencari (Rooting reflex)
Payudara yang menempel pada pipi atau
daerah sekeliling mulut merupakan rangsangan yang menimbulkan refleks mencari
pada bayi. Ini menyebabkan kepala bayi berputar menuju putting susu yang
menempel tadi diikuti dengan membuka mulut dan kemudian puting susu ditarik
masuk kedalam mulut.
b.
Refleks Menghisap
Teknik menyusui yang benar adalah seluruh
areola payudara sedapat mungkin semuanya masuk ke dalam mulut bayi. Tetapi hal
ini tidak mungkin dilakukan pada ibu yang mempunyai areola yang besar. Untuk
ini maka sudah cukup bila rahang bayi supaya menekan sinus laktiferus. Tidak
dibenarkan bila rahang bayi hanya menekan putting susu saja, karena bayi hanya
dapat menghisap susu sedikit dan hal ini bisa meimbulkan lecet pada puting susu
ibu.
c.
Refleks Menelan
Pada saat air susu keluar dari puting
susu, akan disusul dengan gerakan menghisap yang ditimbulkan oleh otot-otot
pipi, sehingga pengeluaran air susu akan bertambah dan diteruskan dengan
mekanisme masuk ke lambung.
Kebanyakan bayi-bayi
yang masih baru belajar menyusu pada ibunya, kemudian dicoba dengan susu botol
secara bergantian, maka bayi tersebut akan menjadi bingung puting (nipple confusion). Sehingga sering bayi
menyusu pada ibunya dengan cara seperti menghisap botol dot. Oleh karena itu
jika bayi belum bida disusui sebaiknya bayi diberi minum melalui sendok atau
pipet (Wulandari, 2010).
No comments:
Post a Comment