Monday 10 November 2014

Pentingnya Mencuci Buah dan Sayuran Sebelum Dikonsumsi


Oleh: Nova Avianti rahayu

Perlukah mencuci buah-buahan yang baru saja anda beli sebelum dikonsumsi ? 
Tentu saja perlu! Sebab meskipun buah-buah tersebut terlihat bersih dan segar ketika di pasar/ supermarket, belum tentu buah-buahan tersebut cukup untuk dikonsumsi, masih ada kemungkinan terdapat kuman yang mengandung bakteri penyakit yang melekat pada kulit buah, belum lagi residu kimia akibat paparan pestisida yang tertinggal akibat penggunaan pestisida yang cukup intensif dalam waktu yang cukup dekat sebelum masa panen.
Mencuci buah atau sayuran sejenak dengan air bersih diyakini sudah cukup untuk menyingkirkan kuman penyakit serta mengurangi residu yang kerap tertinggal pada buah.Cara lainnya yang bisa dicoba yaitu dengan menggunakan air panas untuk mencuci buah atau sayuran. Membilas dengan air panas diyakini selain dapat membunuh mikroorganisme yang ada serta dapat membantu memecah residu kimia pestisida yang ada pada kulit buah dan sayuran.
Kuman yang terdapat dalam tanah/kotoran sendiri diyakini sebagian ilmuwan tidak membawa efek penyakit pada tubuh orang yang sehat. Namun yang menimbulkan penyakit pada tubuh manusia sebenarnya adalah bakteri pathogen yang menyusup pada kuman tersebut. Hal tersebut dikarenakan akibat sifat kuman / kotoran yang ideal sebagai tempat berlindung bagi bakteri pathogen seperti Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella, bakteri yang biasa ditemui hidup dalam organ pencernaan hewan berdarah panas. Mungkin itulah sebabnya sering disebut sebagai kuman yang mengandung bakteri.
Sedikit saja bakteri pathogen tersebut masuk ke dalam tubuh kita maka sudah cukup untuk membuat kita terjangkit penyakit, seperti yang biasa ditemui dalam beberapa kasus keracunan makanan. Bakteri lainnya seperti clostridium dan bacillus berkembang dengan spora yang sanggup bertahan dalam tanah. Akan tetapi jenis bakteri tersebut harus tumbuh terlebih dulu dalam makanan, ada masa inkubasi tertentu dan biasanya baru akan berdampak pada kesehatan kita bila terkonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak.
Mencuci dan Aspek Higienis Dalam Menyiapkan Makanan
Sudah cukup jelas bahwa mengkonsumsi buah atau makanan yang terkontaminasi bakteri-bakteri pathogen tersebut berdampak tidak baik bagi kesehatan, serta menimbulkan dampak yang cukup serius bagi sebagian orang seperti manula, bayi dan balita, wanita hamil dan penderita alergi jenis makanan tertentu. Sehingga mencuci dengan air bersih adalah suatu keharusan sebagai salah satu upaya memperkecil peluang terpapar penyakit akibat dampak bakteri pathogen tersebut serta residu kimia yang mungkin masih melekat pada buah atau sayuran.

Mengingat hal tersebut sangat penting untuk memperhatikan aspek higienis pada semua jenis makanan yang anda persiapkan di rumah. Beberapa tips berikut dapat anda terapkan: 
  • Selalu cuci tangan anda sebelum dan sesudah mempersiapkan makanan baik itu buah atau sayuran segar. Hal yang sama juga perlu anda terapkan setelah menangani daging mentah serta sebelum menyiapkan makanan yang sudah matang untuk dihidangkan.
  • Hindari kontaminasi silang (cross contamination) antara makanan yang sudah matang, buah-buahan atau sayuran dengan bahan mentah,daging(daging merah maupun unggas) atau ikan mentah. Pisahkan peralatan masak yang digunakan untuk menangani bahan mentah dengan makanan yang sudah masak. Gunakan piring, pisau, talenan yang berbeda untuk  makanan yang sudah masak.
  • Untuk bebarapa jenis buah tertentu seperti melon, semangka, sebaiknya belilah buah tersebut dalam keadaan utuh atau tidak dalam bentuk yang sudah terpotong. Jika tidak memungkinkan anda boleh memilih buah apabila potongan buah terbungkus rapat dan disimpan dalam lemari es. Namun membeli buah tersebut dalam keadaan utuh tetap merupakan pilihan terbaik.
  • Untuk sayuran berkecambah misalnya seperti tauge sebaiknya dikonsumsi habis pada hari yang sama saat anda membelinya. Bila tidak habis, simpan dalam lemari es, namun sebaiknya jangan disimpan terlalu lama, serta mencuci bahan tersebut terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Upaya Mengurangi Residu Kimia
 
Meskipun ada batas minimum residu kimia berapapun kecil dosisnya pada buah/sayur, apabila dikonsumsi dalam jangka panjang tetap saja residu kmia tersebut dapat terakumulasi dalam tubuh yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan, salah satu diantaranya dapat memicu penyakit kanker.
Bagaimanapun juga, mengurangi konsumsi buah dan sayuran tentunya bukan hal yang bijak, mengingat buah dan sayur adalah sumber vitamin, mineral dan serat yang diperlukan oleh tubuh kita. Pilihan yang cukup bijak adalah tetap mengkonsumsi buah dan sayur dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat tubuh kita tentunya dengan melakukan beberapa hal diantaranya mencuci buah dan sayur dengan air sampai benar-benar bersih serta mengupas kulitnya untuk mengurangi seminim mungkin, residu kimia terkonsumsi oleh kita.

No comments:

Post a Comment