Oleh: Nuryani
Minipil adalah pil KB yang hanya mengandung hormon progesteron
dalam dosis rendah. Pil mini atau pil progestin
disebut juga pil menyusui. Dosis progestin yang digunakan
0,03-0,05 mg per tablet. Mini pil terbagi dalam dua jenis yaitu: Mini pil
dalam kemasan dengan isi 28 pil mengandung 75 mikro gram desogestrel. Sedangkan
mini pil
dalam kemasan dengan isi 35 pil mengandung 300 mikro gram levonogestrel atau
350 mikro gram noretindron.
Cara kerja dari kontrasepsi
pil progestin atau mini pil dalam mencegah kehamilan
antara lain dengan cara:
1.
Menghambat ovulasi.
2.
Mencegah implantasi.
3.
Mengentalkan lendir
serviks sehingga menghambat penetrasi
sperma.
4.
Mengubah motilitas
tuba sehingga transportasi
sperma menjadi terganggu.
Pil progestin atau mini pil
sangat efektif (98,5 persen). Penggunaan yang benar dan konsisten sangat
mempengaruhi tingkat efektifitasnya. Efektifitas penggunaan mini pil
akan berkurang pada saat mengkonsumsi obat anti konvulsan (fenitoin),
carbenzemide, barbiturat, dan obat anti tuberkulosis (rifampisin).
Mini pil mempunyai manfaat
kontrasepsi
sebagai berikut:
1.
Sangat efektif apabila digunakan
dengan benar dan konsisten.
2.
Tidak mempengaruhi ASI.
3.
Nyaman dan mudah digunakan.
4.
Hubungan seksual
tidak terganggu.
5.
Kesuburan cepat kembali.
6.
Efek samping sedikit.
7.
Dapat dihentikan setiap saat.
8.
Tidak mengandung estrogen.
Kontrasepsi pil progestin atau mini pil
mempunyai kerugian, antara lain:
1.
Memerlukan biaya.
2.
Harus selalu tersedia.
3.
Efektifitas berkurang apabila menyusui
juga berkurang.
4.
Penggunaan mini pil
bersamaan dengan obat tuberkulosis atau epilepsi akan mengakibatkan efektifitas
menjadi rendah.
5.
Mini pil
harus diminum setiap hari dan pada waktu yang sama.
6.
Angka kegagalan tinggi apabila
penggunaan tidak benar dan konsisten.
7.
Tidak melindungi dari penyakit menular seksual termasuk HBV dan HIV/AIDS.
8. Mini pil
tidak menjamin akan melindungi dari kista ovarium
bagi wanita
yang pernah mengalami kehamilan ektopik.
Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan pil progestin
atau mini pil
antara lain:
1.
Gangguan
haid (perdarahan
bercak, spotting, amenorea dan haid tidak teratur).
2.
Peningkatan/penurunan berat badan.
3.
Payudara
tegang.
4.
Mual.
5.
Pusing.
6.
Perubahan
mood.
7.
Dermatitis atau jerawat.
8.
Hirsutisme (pertumbuhan rambut atau bulu yang berlebihan
pada daerah muka), tetapi sangat jarang.
No comments:
Post a Comment