Sunday, 9 November 2014

tips tentang kehamilan kembar

7 HAL YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG KEHAMILAN KEMBAR
Oleh : Anita Bastari

Kehamilan kembar merupakan keistimewaan untuk anda dan juga keluarga begitu juga keistimewaan dlam perawatan yang secara intensif dilakukan semenjak kehamilan. Bagi anda yang tidak menduga akan mengandung bayi kembar anda tidak sendiri karena beberapa diantara wanita hamil tidak menyangka mereka akan mengandung bayi kembar. Anda membutuhkan pemahaman dan informasi sehingga membantu dalam menjaga kesehatan anda dan kedua janin anda.
Berikut 7 hal yang harus anda ketahui tentang kehamilan kembar :
1.      Besar kemungkinan hamil kembar terjadi pada usia 30 hingga 40 tahun
Mungkin anda mendengar bahwa semakin tua semakin sulit untuk hamil, tetapi usia lanjut sbenarnya dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar. Setelah anda berusia 25 tahun atau usia berkisar 30-an dan 40-an siklus ovlasi tidak tertaur lagi. Kemungkinan berovulassi dua folikel pada waktu yang bersamaan sehingga lebih mungkin mengalami bayi kembar.
2.      Memerlukan asam folat yang lebih banyak pada kehamilan kembar
Wanita hamil dengan kembar mungkin memerlukan lebih banyak asam folat untuk membantu mencegah cacat lahir. Sebaiknya 1 miligram asam folat per hari untuk kehamilan kembar dan 0.4 miligram untuk kehamilan tunggal. Asam folat dikenal untuk mengurangi risiko cacat lahir tabung saraf seperti spina bifida.
3.      Ibu yang mengalami kehamilan kembar memerlukan konsultasi dengan dokter lebih intens.
Kehamilan kembar membutuhkan pemantauan lebih dari kehamilan tunggal. Dokter kandungan akan melakukanm pemeriksaan yang lebih intens ketimbang pada kehamilan tunggal, hal ini berkaitan dengan kesehatan janin anda. Nutrisi yang didapatkan mereka akan terbagi satu sama lainnya sehingga penting untuk mengetahui kecukupan nutrisinya dalam mendukung perkembangan anda.
4.      Mengalami mual dan muntah (morning sickness) lebih buruk dari kehamilan tunggal
Salah satu hal yang menjadi penyebab morning sickness adalah tingginya tingkat human chorionic gonadotrophin dan kadar hormone ini lebih tinggi pada kehamilan kembar, sehingga mengandung bayi kembar memiliki insiden yang lebih tinggi mual dan muntah pada trimester pertama. Kebanyakan morning sickness mereda dalam usia kandungan 12 sampai 14 minggu kehamilan begitu pula dengan kehamilan kembar. Selain itu ibu hamil kembar memiliki tingkat tinggi anemia dan tingkat yang lebih tinggi perdarahan postpartum (perdarahan) setelah melahirkan.
5.      Ibu hamil kembar dapat meningkatkan berat badan dari kehamilan biasa.
Pada keadaan ibu mengandung kembar mendaapatkan lebih berat badan karena ada dua bayi dua plasenta dan cairan ketuban yang lebih.  Rata-rata kenaikan berat badan adalah 12 kg untuk kehamilan tunggal dan 15-17 kg untuk kehamilan kembar. Sehingga anda juga membutuhkan lebih banyak kalori untuk kehamilan kembar.
6.      Risiko diabetes gestasional lebih tinggi pada kehamilan kembar
Risiko diabetes gestasional lebih tinggi pada kehamilan kembar. Hal ini berhubungan dengan pengiriman C-section ibu yang mengalami gestasional diabetes selama kehamilan lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
7.      Risiko preeklamsia selama kehamilan lebih tinggi pada kehamilan kembar.
Preeklamsi atau kondisi medis saat kehamilan dengan adanya hipertensi yang berhubungan dengan protein dan urin. Hal ini sering terjadi pada kehamilan kembar. Preeklamsia ditandai dengan tekanan darah tinggi protein dalam urin dan kadang-kadang pembengkakan di kaki dan tangan. Ini adalah precursor yang lebih serius eklamsia berpotensi fatal. Selain itu, kehamilan kembar lebih beresiko persalinan dengan menggunakan pembedahan ketimbang kehamilan tunggal.

No comments:

Post a Comment