7 HAL YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG
KEHAMILAN KEMBAR
Oleh : Anita Bastari
Kehamilan
kembar merupakan keistimewaan untuk anda dan juga keluarga begitu juga
keistimewaan dlam perawatan yang secara intensif dilakukan semenjak kehamilan.
Bagi anda yang tidak menduga akan mengandung bayi kembar anda tidak sendiri
karena beberapa diantara wanita hamil tidak menyangka mereka akan mengandung
bayi kembar. Anda membutuhkan pemahaman dan informasi sehingga membantu dalam
menjaga kesehatan anda dan kedua janin anda.
Berikut
7 hal yang harus anda ketahui tentang kehamilan kembar :
1. Besar
kemungkinan hamil kembar terjadi pada usia 30 hingga 40 tahun
Mungkin
anda mendengar bahwa semakin tua semakin sulit untuk hamil, tetapi usia lanjut
sbenarnya dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar. Setelah anda berusia
25 tahun atau usia berkisar 30-an dan 40-an siklus ovlasi tidak tertaur lagi.
Kemungkinan berovulassi dua folikel pada waktu yang bersamaan sehingga lebih
mungkin mengalami bayi kembar.
2. Memerlukan
asam folat yang lebih banyak pada kehamilan kembar
Wanita
hamil dengan kembar mungkin memerlukan lebih banyak asam folat untuk membantu
mencegah cacat lahir. Sebaiknya 1 miligram asam folat per hari untuk kehamilan
kembar dan 0.4 miligram untuk kehamilan tunggal. Asam folat dikenal untuk
mengurangi risiko cacat lahir tabung saraf seperti spina bifida.
3. Ibu
yang mengalami kehamilan kembar memerlukan konsultasi dengan dokter lebih
intens.
Kehamilan
kembar membutuhkan pemantauan lebih dari kehamilan tunggal. Dokter kandungan
akan melakukanm pemeriksaan yang lebih intens ketimbang pada kehamilan tunggal,
hal ini berkaitan dengan kesehatan janin anda. Nutrisi yang didapatkan mereka
akan terbagi satu sama lainnya sehingga penting untuk mengetahui kecukupan
nutrisinya dalam mendukung perkembangan anda.
4. Mengalami
mual dan muntah (morning sickness) lebih buruk dari kehamilan tunggal
Salah
satu hal yang menjadi penyebab morning sickness adalah tingginya tingkat human
chorionic gonadotrophin dan kadar hormone ini lebih tinggi pada kehamilan
kembar, sehingga mengandung bayi kembar memiliki insiden yang lebih tinggi mual
dan muntah pada trimester pertama. Kebanyakan morning sickness mereda dalam
usia kandungan 12 sampai 14 minggu kehamilan begitu pula dengan kehamilan
kembar. Selain itu ibu hamil kembar memiliki tingkat tinggi anemia dan tingkat
yang lebih tinggi perdarahan postpartum (perdarahan) setelah melahirkan.
5. Ibu
hamil kembar dapat meningkatkan berat badan dari kehamilan biasa.
Pada
keadaan ibu mengandung kembar mendaapatkan lebih berat badan karena ada dua
bayi dua plasenta dan cairan ketuban yang lebih. Rata-rata kenaikan berat badan adalah 12 kg
untuk kehamilan tunggal dan 15-17 kg untuk kehamilan kembar. Sehingga anda juga
membutuhkan lebih banyak kalori untuk kehamilan kembar.
6. Risiko
diabetes gestasional lebih tinggi pada kehamilan kembar
Risiko
diabetes gestasional lebih tinggi pada kehamilan kembar. Hal ini berhubungan
dengan pengiriman C-section ibu yang mengalami gestasional diabetes selama
kehamilan lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
7. Risiko
preeklamsia selama kehamilan lebih tinggi pada kehamilan kembar.
Preeklamsi atau
kondisi medis saat kehamilan dengan adanya hipertensi yang berhubungan dengan
protein dan urin. Hal ini sering terjadi pada kehamilan kembar. Preeklamsia
ditandai dengan tekanan darah tinggi protein dalam urin dan kadang-kadang
pembengkakan di kaki dan tangan. Ini adalah precursor yang lebih serius
eklamsia berpotensi fatal. Selain itu, kehamilan kembar lebih beresiko
persalinan dengan menggunakan pembedahan ketimbang kehamilan tunggal.
No comments:
Post a Comment