Carsinoma Cerviks
Carsinoma cerviks merupakan salah satu jenis kanker
wanita yang kedua tertinggi setelah karsinoma mamma. Kanker ini berkaitan
dengan aktivitas seksual yang dini, serangan HPV, infeksi virus PMS dan
beberapa factor yang berperan seperti status sosial ekonomi yang rendah,
merokok dan penggunaan pil KB.
Kanker cerviks adalah tumor ganas
yang tumbuh didalam leher rahim atau cerviks (bagian terendah dari rahim yang
menempel pada puncak vagina). Kanker cerviks biasanya menyerang wanita berusia
35-55 tahun.(Nada, 2007)
Kanker ini sering terjadi dari
lanjutan neoplasia intraepitel serviks. Ini terjadi setelah HPV menginvasi inti
sel hospes dan menduplikasi DNA virus. Proses ini akan berlanjutan (fase laten)
sehingga kanker yang bersifat in situ bisa menjadi invasif. Selain itu, virus
dan infeksi dari PMS juga bisa menyebabkan kanker ini. Protein dari HPV tipe
onkogenik, E6 dan E7 akan menghambat dan menginaktivasi p53 yang dan protein RB
hospes yang berperan menekan sifat onkogenik setiap sel tubuh. Protein E6
mengikat P53 membentuk kompleks yang menetralisir respon normal sel epitel
serviks terhadap kerusakan DNA (apoptosis dimediasi oleh P53). Sedangkan
protein E7 mengikat produk gen retinoblastoma (protein Rb1) mempengaruhi fungsi
supresor gene.
Kanker serviks terjadi jika sel-sel serviks menjadi
abnormal dan membelah secara tak terkendali. 90% dari kanker serviks berasal
dari sel skuaomosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel
kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju kedalam rahim.
Perubahan prekanker pada serviks biasanya tidak meminimalkan gejala dan
perubahan ini tidak terdeteksi kecuali jika wanita tersebut menjalani
pemeriksaan panggul dan pap smear
No comments:
Post a Comment