Sunday 9 November 2014

BBLR - PUJI WINARNI


Nama : Puji Winarni D4 Kebidanan
BBLR
BBLR adalah neonatus dengan berat badan saat lahir < 2500 gram (Ilyas, 1991), BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan < 2.500 gram, BBLR adalah semua bayi baru lahir dengan berat badannya <2.500 gram disebut “Low Birth Weight Infant”. Dari ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan saat lahir < 2.500 gram.Tergantung dari berat ringannya masalah perinatal, seperti; masa gestasi (semakin muda dan semakin rendah berat badan bayi makin tinggi angka kematiannya), komplikasi yang menyertai (asfiksia/iskemia, sindrom gangguan pernafasan, perdarahan intra ventrikuler, infeksi, gangguan metabolik, dll)
Penyebab terjadinya bayi BBLR secara umum bersifat multifaktorial, sehingga kadang mengalami kesulitan untuk melakukan tindakan pencegahan. Namun, penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. Memberi perlindungan pada bayi BBLR dari bahaya infeksi dengan cara BBLR tidak boleh kontak dengan penderita infeksi dalam bentuk apapun itu. Digunakan masker dan baju khusus dalam penanganan bayi, perawatan luka tali
pusat dan kulit dilakukan dengan teknik septik dan antiseptik serta begitupun dengan alat-alat yang digunakan, isolasi pasien, jumlah pasien dibatasi, rasio  perawat pasien ideal, mengatur kunjungan, menghindari perawatan yang terlalu lama. Bayi prematur mudah sekali terkena infeksi karena daya tahan tubuh yang masih lemah, kemampuan leokosit masih kurang, serta pembentukan anti bodi belum sempurnah.
Bayi prematur maupun KMK mengalami kenaikan kerentanan terhadap infeksi yang berkaitan dengan system imun yang belum matur. Hal ini dikaitkan dengan konsentrasi IgG serum sebagai mekanisme yang bermakna ternyata cukup rendah. Hal ini dikarenakan IgG ibu ditransfer secara aktif pada trimester akhir pada trimester akhir. Telah dibuat suatu dalil bahwa konsentrasi IgG neonatal yang rendah ini mencerminkan fungsi plasenta yang buruk yang berakibat pertumbuhan janin intauteri yang buruk maupun peningkatan resiko infeksi post natal.

No comments:

Post a Comment