1.1
Oleh : Siska Septyarina
Hyperemesis gravidarum
adalah mual dan muntah yang terjadi pada ibu
hamil. Istilah hyperemesis gravidarum
dengan gangguan metabolik yang bermakna karena mual dan muntah. Penderita hyperemesis gravidarum biasanya dirawat di rumah sakit. Etiologinya belum pasti, diduga ada
hubungannya dengan paritas, hormonal, neurologis, metabolik, stres psikologis, keracunan, dan tipe
kepribadian.
Hyperemesis gravidarum
adalah mual muntah berlebihan pada wanita hamil, sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari
karena keadaan umumnya menjadi buruk, sebagai akibatnya terjadilah dehidrasi.
Hyperemesis gravidarum
adalah muntah yang terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu,
begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan, sehingga
mempengaruhi keadaan umum dan
pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, terdapat aseton dalam
urine, bukan karena penyakit seperti Appendisitis, Pielitis, dan sebagainya.
Hyperemesis gravidarum
adalah mual muntah berlebihan sehingga mengganggu
pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk. Mual dan muntah merupakan
gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan trismester I, kurang lebih 6
minggu setelah haid terakhir selama 10 minggu. Sekitar 60-80% multigravida
mengalami mual muntah, namun gejala ini terjadi lebih berat hanya pada I di
antara 1.000 kehamilan.
Hyperemesis gravidarum
juga dapat diartikan keluhan mual muntah yang
dikategorikan berat jika ibu hamil selalu muntah setiap kali minum ataupun
makan. Akibatnya, tubuh sangat lemas, muka pucat, dan frekuensi buang air kecil
menurun drastis, aktifitas sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan menurun.
Meski begitu tidak sedikit ibu hamil yang masih mengalami mual muntah sampai
trimester ketiga.
No comments:
Post a Comment