Sunday, 9 November 2014

hyperemesis grafidarum

1.1            
 Oleh : Siska Septyarina
Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang terjadi pada ibu hamil. Istilah hyperemesis gravidarum dengan gangguan metabolik yang bermakna karena mual dan muntah. Penderita hyperemesis gravidarum biasanya dirawat di rumah sakit. Etiologinya belum pasti, diduga ada hubungannya dengan paritas, hormonal, neurologis, metabolik, stres psikologis, keracunan, dan tipe kepribadian.
Hyperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan pada wanita hamil, sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, sebagai akibatnya terjadilah dehidrasi.
Hyperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu, begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan, sehingga mempengaruhi keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, terdapat aseton dalam urine, bukan karena penyakit seperti Appendisitis, Pielitis, dan sebagainya.
Hyperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk. Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan trismester I, kurang lebih 6 minggu setelah haid terakhir selama 10 minggu. Sekitar 60-80% multigravida mengalami mual muntah, namun gejala ini terjadi lebih berat hanya pada I di antara 1.000 kehamilan.

Hyperemesis gravidarum juga dapat diartikan keluhan mual muntah yang dikategorikan berat jika ibu hamil selalu muntah setiap kali minum ataupun makan. Akibatnya, tubuh sangat lemas, muka pucat, dan frekuensi buang air kecil menurun drastis, aktifitas sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan menurun. Meski begitu tidak sedikit ibu hamil yang masih mengalami mual muntah sampai trimester ketiga.

No comments:

Post a Comment