Nama : Riski Amaliana
DIV KEBIDANAN
KB TRADISIONAL
A.
Pengertian
KB Tradisional adalah kontrasepsi yang
alami tidak bergantung pada alat atau pengobatan tertentu untuk mencegah
kehamilan. Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti ‘mencegah’ atau
‘melawan’ dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan
sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah
menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara
sel telur yang matang dengan sperma. Pelayanan kontrasepsi (PK) merupakan salah
satu komponen dalam pelayanan kependudukan/KB.
B.
Jenis-jenis
kb tradisional
1. Metode
Kontrasepsi Abstinence (Berpantang Seks)
Abstinence artinya menahan diri
secara sukarela dari aktifitas seks.
Metode
ini 100% efektif dalam pencegahan kehamilan dan penularan penyakit seksual.
2. Coitus
Interruptus (Sanggama Terputus)
Aksi ini dapat mencegah
terjadinya pembuahan yang berujung pada kehamilan. Coitus Interruptus dapat
diartikan sebagai senggama terputus atau dalam artian penis dikeluarkan dari
vagina sesaat seblum ejakulasi terjadi. Dengan cara ini diharapkan cairan
sperma tidak akan masuk kedalam rahim serta mengecilkan kemungkinan bertemunya
sperma dengan sel telur yang dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan.Teknik
ini membutuhkan pastisipasi yang besar dari pasangan Anda . Selain itu juga
menuntut jiwa yang besar dari Anda dan pasangan alias siap mental jika ternyata
metode tersebut gagal. Faktor kegagalan dari metode ini memang cukup tinggi
karena bisa saja sperma telah keluar sebelum orgasme. Dengan kata lain sperma sudah
terlepas dan berenang cepat menuju sel telur sesaat sebelum penis ditarik
keluar.
3. Sistem
Kelender (Pantang Berkala)
Metode ini disebut juga
dengan The Rhythm Method. Jika cara ini jadi pilihan maka pengetahuan Anda
tentang masa subur atau fertility awareness harus tinggi. Anda harus mengetahui
dengan tepat masa subur atau saat yang paling memungkinkan Anda mengalami
kehamilan. Bila Anda memang ingin menunda kehamilan, maka pada saat tubuh
memasuki masa subur tundalah keinginan berhubungan intim dengan pasangan.
"Perhatikan terlebih dahulu siklus mentruasi Anda selama 3 bulan kalau
perlu 6 bulan guna mendapatkan perhitungan waktu siklus mentruasi yang tepat,
masa "aman" seorang wanita adalah 2 hari setelah mentruasi hingga 14
hari menjelang mentruasi berikutnya buat yang memiliki siklus haid pendek.Jika
siklus menstruasi Anda panjang, maka masa "aman" 2 hari setelah haid
hingga 16 hari menjelang menstruasi yang akan datang. Namun perlu di ingat
sebenarnya masa subur sangat sulit ditebak dengan pasti jadi masih ada
kemungkinan Anda mengalami "kebobolan".
C. Tujuan
Kontrasepsi
1. Untuk menunda kehamilan
2. Untuk menjarangkan kehamilan
3. Untuk menghentikan kehamilan / mengakhiri
kehamilan / kesuburan
D. Syarat-Syarat
Alat Kontrasepsi
Tidak ada satupun metode kontrasepsi
yang aman dan efektif bagi semua klien karena masing-masing mempunyai
kesesuaian dan kecocokan individual bagi setiap klien. Namun secara umum
persyaratan metode kontrasepsi ideal adalah sebagai berikut:
1. Aman, artinya tidak akan menimbulkan
komplikasi berat jika digunakan
2. Berdaya guna, dalam arti jika digunakan
sesuai dengan aturan akan dapat mencegah
kehamilan.
3. Dapat diterima, bukan hanya oleh klien
melainkan juga oleh lingkungan budaya
E. Sasaran
1. Pasangan usia subur
Semua Pasangan Usia
Subur yang ingin menunda,
menjarangkan kehamilan dan
mengatur jumlah anak.
2. Ibu yang mempunyai banyak anak
Dianjurkan
memakai kontrasepsi untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang disebabkan karena faktor
multiparitas (banyak melahirkan anak)
3. Ibu yang mempunyai resiko tinggi terhadap
kehamilan
Ibu yang mempunyai penyakit yang
bisa membahayakan keselamatan jiwanya jika
dia hamil, maka ibu tersebut dianjurkan
memakai kontrasepsi.
No comments:
Post a Comment