Menoragia
Oleh, Liana Putri Medirisa
A. Pengertian
Menoragia
Menoragia
adalah pendarahan dengan jumlah darah banyak, berlangsung selama 5−7 hari, dan
melakukan pergantian pembalut sebanyak 5−6 kali per hari yang setiap
pembalutnya basah seluruhnya, kehilangan darah lebih dari 80 ml selama periode
menstruasi. Studi populasi menunjukkan bahwa kehilangan darah menstruasi yang
normal adalah 30-40 ml, dan lama menstruasi antara 3-5 hari. Menstruasi yang
berlangsung berkepanjangan dengan jumlah darah yang terlalu banyak untuk
dikeluarkan setiap harinya dapat menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak
darah sehingga memicu terjadinya anemia (Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka.
Jakarta : EGC)
B. Penyebab
Menoragia
1.
Abortus
- secara spontan atau disengaja (abortus provokatus)
2. Kehamilan
ektopik– umumnya berupa metroragia akibat lepasnya implantasi hasil konsepsi di
daerah tuba yang menyebabkan perdarahan pada selaput lendir (endometrium) rahim
3. Gangguan
hormonal – menurunnya fungsi kelenjar gondok (hipotiroid - kadar tiroksin
rendah) .
4.
Endometriosis
– sel-sel endometrium mengadakan migrasi keluar rongga rahim antara lain
kedalam ovarium atau kedinding Rahim
5. Infeksi
– antara lain klamidia atau penyakit radang panggul (pid – pelvic inflamatory
disease).
6. Medikamentosa–penggunaan
zat anti pembekuan darah dapat mengganggu proses pembekuan darah.
7.
Alat
kontrasepsi dalam Rahim – akdr (iud) – alat kontrasepsi yang dimasukkan ke
dalam rongga rahim dan dapat bersifat sebagai benda asing sehingga memicu
terjadinya perdarahan per vaginam yang tidak normal.
8.
Kontrasepsi
hormonal – pil kontrasepsi kombinasi atau injeksi depoprovera.
9.
Mioma
uteri- tumor yang berasal dari otot rahim (miometrium), tempat tumbuhnya mioma
dapat dilihat pada gambar diatas.
10.
Polip
– tonjolan kecil bertangkai yang tumbuh dari endometrium dan seringkali
disebabkan oleh mioma uteri (pedunculated submucous myoma ).
11.
Keganasan
– sebagian besar kasus adalah keganasan yang berasal dari endometrium dan
sejumlah kecil berasal dari myometrium
C. Manifestasi
Klinis
Penderita
menoragia dapat mengalami beberapa gejala seperti:
1. Pasien perlu mengganti pembalut
hampir setiap jam selama beberapa hari berturut-turut
2. Perlunya mengganti pembalut di
malam hari atau pembalut ganda di malam hari
3. Menstruasi berlangsung lebih dari
7 hari
4. Darah menstruasi dapat berupa
gumpalan-gumpalan darah
5. Terdapat tanda-tanda anemia,
seperti napas lebih pendek, mudah lelah, pucat, kurang konsentrasi, dll.
D. Pengobatan
Menorargia
Jika
menoragia diikuti oleh adanya anemia, maka zat besi perlu diberikan untuk menormalkan
jumlah hemoglobin darah. Terapi zat besi perlu diberikan untuk periode waktu
tertentu untuk menggantikan cadangan zat besi dalam tubuh.
Selain
itu, menorrhagia juga dapat diterapi dengan pemberian hormon dari luar,
terutama untuk menorrhagia yang disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormonal.
Terapi hormonal yang diberikan biasanya berupa obat pill kontrasepsi yang hanya
mengandung progesteron.
Menorrhagia
yang terjadi akibat adanya mioma dapat diterapi dengan melakukan terapi
hormonal atau dengan pengangkatan mioma dalam rahim baik dengan kuretase
ataupun dengan tindakan operasi
No comments:
Post a Comment