Oleh : Arista Wisnu Riswati ( Afryansyahfm@gmail.com )
SOLSIO
PLASENTA
A.
Pengertian
Solusio plasenta adalah pelepasan
sebagian atau seluruh plasenta yang normal implantasinya antara minggu 22 dan
lahirnya anak. ( Buku Obstetri Patologi, Universitas Pajajaran Bandung).Solusio
palsenta atau yang disebut placental abruption adalah pelepasan premature dari
plasenta letak normal yang terjadi setelah usia kehamilan 22 minggu ( Buku Ajar
Kebidanan Myles), yang dapat menyebabkan perdarahan eksternal (revaled
hemorrhage).
B.
Tanda dan Gejala
Perdarahan
yang disertai nyeri, juga diluar his. Warna darah kehitaman dan cair, tetapi
mungkin ada bekuan jika solusio relative baru. Jika ostium terbuka, terjadi
perdarahan berwarna merah segar.
ü Anemi dan syok: beratnya anemi dan
syok sering tidak sesuai dengan banyaknya darah yang keluar.
ü Hipertensi essensial atau
pre-eklamsi, karena desakan darah tinggi maka pembuluh darah mudah pecah,
kemudian terjadi hematoma retensio plasenta yang dapat menyebabkan plasenta
terlepas.
ü Rahim keras seperti papan dan nyeri
dipegang karena isi rahim bertambah dengan darah yang berkumpul di belakang
plasenta hingga rahim teregang (uterus en bois).
ü Palpasi sukar karena rahim keras
ü Fundus uteri makin lama makin naik
ü Bunyi jantung janin biasanya tidak
ada
ü Palpasi toucher teraba ketuban
teregang terus menerus (karena isi rahim bertambah)
C. Patofisiologi
Solsio plasenta terjadi sejak
perdarahan kedalam desisua basalis dan bentuknya hematom subkhoroik yang
berasal dari pembuluh darah miometrium atau plasenta dari dinding uterus. Ruptur
pembuluh arteri spiralis disidua menyebabkan hematoma retroplacenta yang akan
memutuskan lebih banyak pembuluh darah, hingga pelepasan placenta makin luas
dan mencapai tepi plasenta, karena uterus tetap berdistensi dengan adanya
janin, uterus tidak mampu berkontraksi optimal untuk menekan pembuluh darah
tersebut selanjutnya darah yang mengalir keluar dapat melepaskan selaput
ketuban (Mansjoer, 2001).
Pengobatan Umum Pemberian darah yang
cukup Pemberian antibiotica Pada shock yang berat diberi kortikasteroid dalam
dosis tinggi Khusus Teraphy hypoibrinogenemi Subtitusi dengan human fibrinogen
10 gram atau darah segar Menghentikan fibrinolyse dengan trasylol (proteinase
inhibitor) 200.000 s IV selanjutnya kalau perlu 100.000 s/jam dalam infus Untuk
merangsang diurese.Deurese yang baik lebih dari 30-40 cc/jam Obstetris Pimpinan
persalinan pada solusio placenta bertujuan untuk mempercepat persalinan
diharapkan dapat terjadi dalam 3-6 jam.
No comments:
Post a Comment