Thursday, 25 September 2014

imunisasi campak pada bayi

Oleh : NUR ENDAH APRILIANI


 


            Imunisasi diberikan pada bayi dengan tujuan untuk memberikan kekebalan terhadap suatu jenis penyakit. Seperti halnya imunisasi campak pada bayi sengaja diberikan untuk mencegah bayi terkena penyakit campak. Penyakit campak sendiri disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, pemberian imunisasi ini diberikan agar anak tidak menderita akibat virus yang menyebabkan campak tersebut.
            Imunisasi campak pada bayi termasuk ke dalam salah satu dari sekian imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah. Pemberian imunisasi campak diberikan kepada seseorang dengan dua tahap penyuntikan. Tahap pertama dilakukan ketika bayi menginjak usia 9 bulan dan tahap selanjutnya diberikan ketika bayi berusia 6 tahun.
            Mengapa imunisasi campak pada bayi sangat diperlukan? Tentu saja untuk memberikan kekebalan terhadap virus yang mampu menyebabkan terjadinya penyakit campak. Virus campak termasuk ke dalam virus yang menular. Jadi bisa menular dari satu orang ke orang lain.
            Meskipun terkadang pada suatu kasus virus campak yang mampu menginfeksi pada seorang bayi tidak bisa dibilang terlalu serius. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada bayi yang termasuk sehat dan memiliki asupan gizi yang cukup. Namun dalam suatu kasus yang sebaliknya maka infeksi yang disebabkan oleh adanya virus campak sangatlah berbahaya.
            Bagi bayi yang terinfeksi oleh virus campak maka akan menimbulkan beberapa komplikasi yang tidak bisa dipandang remeh. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat infeksi virus ini adalah adanya penurunan jumlah trombosit, infeksi telinga bagian tengah, dan infeksi otak. Kondisi anak yang mengalami penurunan trombosit akan menyebabkan anak tersebut mudah sekali untuk memar dan terjadi pendarahan. Jadi sangat berbahaya sekali terjadi komplikasi yang seperti ini.
            Pemberian imunisasi campak tidak dianjurkan untuk beberapa orang dengan kondisi tertentu. Kondisi yang tidak memperbolehkan orang untuk mendapatkan vaksin campak adalah ibu hamil, seorang yang terkena virus HIV, penderita TB yang tidak mendapatkan pengobatan, penderita kanker, dan seseorang yang mendapatkan obat untuk menekan sistem imun dalam waktu yang lama.

          Pemberian imunisasi campak pada bayi memiliki efek samping yaitu berupa demam yang tinggi setelah pemberian imunisasi di hari ke lima sampai enam. Selain itu, juga timbul ruam pada kulit yang disuntik dan radang otak tetapi kejadian ini sangat kecil sekali kemungkinan untuk terjadi.





No comments:

Post a Comment