KEHAMILAN DENGAN
HIPERTENSI
Oleh: Rizka Damayanti
Hipertensi atau
tekanan darah tinggi yang dialami ibu hamil akan sangat membahayakan baik kehamilan itu sendiri maupun bagi ibu. hipertensi
atau tekanan darah tinggi terjadi ketika darah yang dipompakan oleh jantung
mengalami peningkatan tekanan, hingga hal ini dapat membuat adanaya tekanan dan
merusak dinding arteri di pembuluh darah. Seseorang dikatakan mengalami
hipertensi jika tekanan darahnya di atas 140/90 mmHG (berarti 140 mmHg tekanan
sistolik dan 90 mmHg tekanan diastolik). Hipertensi pada kehamilan banyak
terjadi pada usia ibu hamil di bawah 20 tahun atau di atas 40, kehamilan dengan
bayi kembar, atau terjadi pada ibu hamil dengan kehamilan pertama.
Pre-eklampsia
ialah penyakit yg timbul dengan tanda-tanda
hipertensi, edema dan proteinuria yg timbul karena kehamilan, biasanya istilah
lainnya disebut juga keracunan kehamilan.
Pre-eklampsia terjadinya kenaikan tekanan sistolik sebesar 30 mm Hg atau
mencapai 140 mm Hg dan kenaikan tekanan diastolik sebesar 15 mm Hg atau mecapai
90 mm. Dan biasanya akan mengalami odem/bengkak yang terjadi terjadinya
penimbunan cairan berlebihan dalam tubuh, biasanya dapat diketahui dari
kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Kenaikan
berat badan sebesar 1 kg dalam seminggu beberapa kali bisa menjadi tanda
pre-eklampsia. Dan, terdapat kandungan protein dalam air kencing
Apabila
pre-eklamsia tidak tetangani dengan baik, akan dapat menimbulkan bahaya bagi
ibu juga janin yang sedang dikandung karena ibu dapat mengalami kejang. Menurut dr Mochamad
Anwar, hipertensi yang tidak diobati dapat memberikan efek buruk pada ibu
maupun janin. Efek kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah wanita hamil akan
merusak sistem vascularasi darah,sehingga mengganggu pertukaran oksigen dan
nutrisi melalui plasenta dari ibu ke janin.
Hindari minuman yang beralkohol, tidak merokok, hindari stress,
pola makan yang sehat (konsumsi protein tinggi dan kurangi garam berlebih) dan
berolahraga. Lakukan kontrol rutin terhadap kehamilan ibu dan ikuti petunjuk
yang disarankan oleh dokter.
No comments:
Post a Comment