Dismenorhea
Oleh : SITI FATIMAH
1. Pengertian
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim
dan terjadi selama menstruasi. Disebut dismenore primer jika tidak ditemukan
penyebab yang mendasarinya dan dismenore sekunder jika penyebabnya adalah
kelainan kandungan.
2. Penyebab
Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada
25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder adalah:
endometriosis, fibroid, adenomiosis, peradangan tuba falopii, perlengketan
abnormal antara organ di dalam perut, dan pemakaian IUD.
3. Faktor Resiko
Biasanya dismenore sekunder seringkali mulai timbul pada
usia 20 tahun.Sedangkan dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar
2-3 tahun setelah menstruasi pertama.. Faktor lainnya yang bisa memperburuk
dismenore adalah:
a.
Rahim yang menghadap ke belakang (retroversi).
b.
Kurang berolah raga.
c.
Stres psikis atau stres social.
4. Tanda dan Gejala
Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke
punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang
hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.
Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama
menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan
menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit
atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.
5. Penatalaksanaan
Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya
dismenore primer. Hal ini diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim
akibat penuaan dan hilangnya sebagian saraf pada akhir kehamilan.
Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti
peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen, naproksen dan asam mefenamat). Obat
ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan
dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi.Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri
juga bisa dikurangi dengan:
a. Istirahat yang cukup.
b. Olah raga yang teratur (terutama
berjalan).
c. Pemijatan.
d. Yoga.
f. Kompres hangat di
daerah perut.
Untuk
mengatasi mual dan muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah
biasanya menghilang jika kramnya telah teratasi.Gejala juga bisa dikurangi
dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur. Jika nyeri terus
dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka diberikan pil KB dosis
rendah yang mengandung estrogen dan progesteron atau diberikan medroksiprogesteron.
No comments:
Post a Comment