Thursday, 25 September 2014

APAKAH BENDUNGAN ASI ITU?


APAKAH BENDUNGAN ASI ITU ?
Oleh : Ika Rizki C

            Bendungan asi adalah terjadinya pembengkakan pada payudara karena peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan asi dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan. (Prawirohardjo,2005:700)
            Bendungan asi dapat terjadi karena adanya penyempitan duktus laktiferus pada payudara ibu dan dapat terjadi pula bila ibu memiliki kelainan putting susu( misalnya putting susu datar, terbenam, dan cekung).
            Sesudah bayi dan plasenta lahir, kadar esterogen dan progesterone turun dalam 2-3 hari. Dengan ini factor dari hipotalamus yang menghalangi keluarnya prolactin waktu hamil, dan sangat dipengaruhi oleh esterogen, tidak dikeluarkan lagi, dan terjadi sekresi prolactin oleh hypopisis. Hormon ini menyebabkan alveolus-alveolus kelenjar mamma terisi dengan air susu, tetapi untuk mengeluarkannnya dibutuhkan reflek yang menyebabkan kontraksi sel sel mioepitelial yang mengelilingi alveolus dan duktus kecil kelenjar kelenjar tersebut. Apa bila tidak ada reflek yang memacu keluarnya asi dapat mengakibatkan terjadinya bendungan asi.
            Pada permulaan nifas apa bila bayi belum mampu menyusu dengan baik, atau kemudian apabila kelenjar kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna, terjadi bendungan asi.
            Bendungan asi dapat menyebabkan demam pada ibu. Demam tersebut mengkhawatirkan terutama bila kemungkinan infeksi tidak dapat disingkirkan pada wanita yang baru saja menjalani SC. Lamanya panas yang terjadi berkisar 4-16 jam dan suhu tubuhnya berkisar dari 30-390 celsius. Ditegaskan bahwa penyebab panas yang lain khusunya panas yang disebabkan oleh infeksi, harus disingkirkan dahulu.
            Pengobatan bendungan asi terdiri atas tindaka nmenyanggah payudara dengan menggunakan pembalut atau BH, kompres kantong es dan bila perlu pemberian kodein sulfat 60 mg per oral atau preparat analgesic lainnya. Tindakan memompa air susu atau memerahnya secara manual mungkin diperlukan untuk pertama kalinya, namaun dalam beberapa hari keadaan ini biasanya mereda dan bayi sudah dapat menetek kembali secara  normal, sehingga sudah tidak terjadi lagi bendungan asi.

No comments:

Post a Comment