ARTIKEL
KESEHATAN TENTANG IKTERIK
Nama : Fita Fitriani
Program Studi Media
Pembelajaran
Masa neonatus adalah masa yang rentan
bagi bayi karena bayi harus beradaptasi dengan lingkungan baru yaitu dari intra
uterin ke ekstra uterin. Masa neonates ini sering terjadi masalah kesehatan
pada payi, salah satunya adalah ikterik pada bayi.
Ikterik adalah perubahan warna kulit,
selaput lendir dan bagian putih mata menjadi warna kuning yang sebabkan oleh
peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Ikiterik dibedakan menjadi dua yaitu
ikterik fisiologis dan ikterik patologis. Ikterik fisiologis adalah ikterik
yang timbul pada hari ke dua dan ketiga, kadar bilirubinnya tidak melampaui
batas normal, tidak menyebabkan kematian dan tidak mempunyai potensi menjadi
kern ikterik. Sedangkan ikterik patologis adalah ikterik yang tidak hilang
setelah hari ke tujuh, kadar bilirubinnya melebihi kadar normal.
Sedangkan menurut kremer, ikterik
dibedakan menjadi 5 tingkatan. Kremer tingkat 1 adalah dari kepala sampai
leher. Kremer tingkat II adalah dimulai dari kremer I + dada. Kremer tingkat
III adalah dimulai dari kremer I+II+pusat. Kremer tingkat IV adalah dimulai
dari Kremer I+II+III+tumit. Kremer tingkat V adalah dimulai dari
I+II+III+IV+telapak tangan dan telapak kaki. Ada beberapa penanganan untuk
mengatasi ikterik pada bayi antara lain adalah dengan pemberian ASI secara
adekuat, terapi sinar matahari, terapi sinar, terapi transfusi, terapi
obat-obatan.
Terapi dengan pemberian ASI adekuat
adalah dengan pemberian ASI yang secara terus menerus dapat memecah bilirubin
dan dikeluarkan melalui feses dan urin. Terapi sinar matahari adalah terapi
tambahan yang biasaya bayi dijemur selamat setengah jam dengan posisi yang
berbeda-beda. Dan waktu yang paling baik adalah sinar matahari pagi pada jam
07.00-09.00 WIB. Terapi sinar dilakukan selama 24 jam. Terapi transfusi
dilakukan jika sudah menjalani terapi sinar dan kadar bilirubin terus meningkat
sampai 20 mg/dl. Terapi obat-obatan adalah dengan pemberian Phenobarbital atau
luminal untuk meningkatkan pengikatan bilirubin di sel-sel hati sehingga
bilirubin yang sifatnya indirect menjadi direct.
No comments:
Post a Comment