Memahami Pentingnya Kesehatan
Reproduksi Bagi Remaja
Oleh : Yuliana (anna)
Apa
itu kesehatan reproduksi bagi remaja?
Reproduksi berasal dari kata re = kembali
dan produksi = membuat atau menghasilkan, jadi reproduksi mempunyai arti suatu
proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian
hidup. KESEHATAN REPRODUKSI (kespro) adalah Keadaan sejahtera fisik,
mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi,
peran & sistem reproduksi (Konferensi International Kependudukan dan
Pembangunan, 1994). So.. Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat
yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.
Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas
dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.
Mengapa
Remaja Perlu Mengetahui Kesehatan Reproduksi?
Remaja perlu mengetahui kesehatan
reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta
berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan
remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses
reproduksi
Mengapa penting menjaga kesehatan reproduksi?
Mengapa penting menjaga kesehatan reproduksi?
Untuk menghindari penyakit-penyakit yang
tidak diinginkan, kita haruslah menjaga kesehatan reproduksi kita karena ini
sangat penting dan tidak boleh dianggap sepele. Karena pelayanan kesehatan yang
terkait dengan kesehatan reproduksi sering diabaikan. Bukan hanya terhadap
perempuan tetapi juga terhadap laki-laki dan lebih khusus lagi di kalangan
remaja. Kesadaran terhadap kesehatan reproduksipun ternyata masih rendah.
Selain karena biaya untuk berobat yang dinilai mahal juga kekhawatiran
identitas akan dibeberkan. Ada pula yang lebih ironis yaitu alasan mendasar
yang membuat mereka jarang bahkan tidak pernah memperhatikan kesehatan
reproduksi karena mereka tidak mengetahui sama sekali apa yang harus diperiksa
dan ke mana mereka dapat memeriksa kesehatan
Apa
itu pubertas?
Masa ini disebut juga masa remaja awal,
dimana perkembangan fisik mereka begitu menonjol. Remaja sangat cemas akan
perkembangan fisiknya, sekaligus bangga bahwa hal itu menunjukkan bahwa ia
memang bukan anak-anak lagi. Pada masa ini, emosi remaja menjadi sangat labil
akibat dari perkembangan hormon-hormon seksualnya yang begitu pesat. Keinginan
seksual juga mulai kuat muncul pada masa ini. Pada remaja wanita ditandai
dengan datangnya menstruasi yang pertama, sedangkan pada remaja pria ditandai
dengan datangnya mimpi basah yang pertama. Remaja akan merasa bingung dan malu
akan hal ini, sehingga orang tua harus mendampinginya serta memberikan
pengertian yang baik dan benar tentang seksualitas. Jika hal ini gagal
ditangani dengan baik, perkembangan psikis mereka khususnya dalam hal
pengenalan diri/gender dan seksualitasnya akan terganggu. Kasus-kasus gay dan
lesbi banyak diawali dengan gagalnya perkembangan remaja pada tahap ini.
Resiko-resiko terkait kesehatan reproduksi
Jenis resiko kesehatan reproduksi yang
harus dihadapi remaja antara lain adalah kehamilan yang tidak diinginkan (KTD),
aborsi, penyakit menular seksual (PMS), kekerasan seksual, serta masalah
keterbatasan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan. Resiko ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan, yaitu tuntutan untuk
kawin muda dan hubungan seksual, akses terhadap pendidikan dan pekerjaan,
ketidaksetaraan jender, kekerasan seksual dan pengaruh media massa maupun gaya
hidup.
Bagi remaja putri, mereka kekurangan
informasi dasar mengenai ketrampilan menegosiasi hubungan seksual dengan
pasangannya. Mereka juga memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk mendapatkan
pendidikan formal dan pekerjaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan
pengambilan keputusan dan pemberdayaan mereka untuk menunda perkawinan dan
kehamilan serta mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki.
Kadangkala pencetus perilaku atau kebiasaan
tidak sehat pada remaja justru adalah akibat ketidak-harmonisan ayah-ibu, sikap
orang tua yang menabukan pertanyaan aanak/remaja tentang fungsi/proses
reproduksi dan penyebab rangsangan seksual (libido), serta frekuensi tindak
kekerasan anak (child physical abuse).
thanks atas ulasannya mengenai reprodiksi bagi remaja..
ReplyDeleteremaja perlu tahu semua itu agar mereka mengerti apapun mengenai hal" tersebut
Resep Makanan Dari Pisang