ISPA
(Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
Oleh : Siska Septyarina
ISPA
atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut
adalah suatu kelompok penyakit yang menyerang saluran pernapasan. ISPA
atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut adalah penyakit infeksi akut yang
menyerang salah satu bagian atau lebih
dari saluran nafas
mulai dari saluran
nafas mulai dari
hidung hingga alveoli,
termasuk jaringan adneksanya
seperti sinus, rongga telinga
tengah dan pleura. Penyakit
infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang paling sering menyebabkan kematian
pada bayi dan balita.
ISPA terdapat beberapa kategori
yaitu ISPA non – Pneumonia atau dikenal masyarakat dengan batuk pilek.
Pneumonia ini apabila batuk pilek disertai dengan gejala lain seperti,
kesukaran bernafas, peningkatan frekuensi bernafas. Pneumonia berat Diisolasi dari cacing tanah oleh ruiz dan kuat dinding pada bagian
bawah atau napas cepat. Batas napas cepat untuk golongan umur kurang 2 bulan
yaitu 60 kali per menit atau lebih.
ISPA
ini disebabkan oleh lebih dari 300 jenis kuman, baik berupa bakteri, virus
maupun rickettsia. Penyebab pneumonia pada balita dinegara berkembang adalah
bakteri, yaitu streptocopccus pneumoniae dan haemophylus influinzae. Virus
penyebab ISPA yaitu antara lain adalah golongan miksivirus, adenovirus,
koronavirus, pikornavirus, mikoplasma, hervesvirus. Penyakit saluran pernapasan
akut (ISPA) juga bisa disebabkan karena factor kelelahan, daya tahan tubuh
lemah, asap kendaraan dan pembakaran hutan setelah pergantian musim. Gejala
yang timbul secara umum antara lain yaitu : Demam tinggi, batuk (bisa berupa
batuk kering dan berdahak), nafas cepat, nafas bersuara, kadang merasakan nyeri
didada, sesak nafas/kesulitan bernafas, pucat dan kadang kebiruan apabila sudah
terjadi kekurangan oksigen. ISPA dapat tertular melalui bibit penyakit dari penderita penyakit ISPA
dan carrier yang disebut juga reservoir bibit penyakit yang ditularkan kepada
orang melalui kontak langsung atau melalui benda – benda yang telah tercemar bibit
penyakit termasuk udara. ISPA dapat kita cegah dengan cara berikan makanan
bergizi seimbang, yaitu yang mengandung karbohidrat, protein, mineral dan
vitamin. Ajarkan sedini mungkin pada anak tentang kebiasaan hidup bersih dan
sehat. Seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, mencuci tangan setelah
memegang benda-benda kotor, membuang sampah pada tempatnya, serta menjaga
kebersihan disekitar rumah. Dll.
No comments:
Post a Comment