Thursday, 25 September 2014

Imunisasi Hepatitis B

Oleh : Sekar Laras Amerli Andriani   

Imunisasi hepatitis B dilakukan dengan memberikan vaksin hepatitis B ke dalam tubuh yang bertujuan untuk memberi kekebalan dari penyakit hepatitis. Infeksi virus hepatitis B (VHB) menyebabkan sedikitnya satu juta kematian/tahun. Saat ini terdapat 350 juta penderita kronis dengan 4 juta kasus baru/tahun. Infeksi pada anak umumnya asimtomatis tetapi 80-95% akan menjadi kronis dan dalam 10-20 tahun akan menjadi sirosis dan/atau karsinoma hepatoseluler (KHS). Resiko KHS ini sangat tinggi bila infeksi terjadi pada usia dini. Pencegahan merupakan upaya terpenting karena paling cost-effective, imunisasi hepatitis B yang lengkap dapat mencegah infeksi virus hepatitis B selama 15 tahun.
Indonesia termasuk daerah endemis sedang-tinggi. Prevalens HbsAg pada donor (1994) adalah 9,4% (2,50-36,17%), dan pada ibu hamil 3,6% (2,1-6,7%). Imunisasi hepatitis B ini juga merupakan imunisasi yang diwajibkan, lebih dari 100 negara memasukkan vaksinasi ini dalam program nasionalnya. Pada ibu yang menderita hepatitis B dengan HbsAg negatif, imunisasi hepatitis B dapat diberikan kepada anak sesuai dosis yang ada, kemudian dilanjutkan pada usia 1-2 bulan dan yang ketiga pada usia 6 bulan. Apabila HbsAg ibu positif, vaksin dapat diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir kemudian suntikan kedua pada usia 1-2 bulan dan ketiga imunisasi ulang dapat diberikan 5 tahun kemudian.
Pemberian imunisasi hepatitis B perlu diberikan sedini mungkin, umumnya pada bayi, mulai diberikan saat usia 2 minggu. Untuk tanda keberhasilan, tak ada tanda klinis yang dapat dijadikan patokan. Tetapi dapat dilakukan pengukuran keberhasilan melalui pemeriksaan darah dengan mengecek kadar hepatitis B-nya setelah anak berusia setahun. Bila kadarnya diatas 1000, berarti daya tahannya 8 tahun; diatas 500, tahan 5 tahun; diatas 200, tahan 3 tahun. Jika angkanya hanya 100, maka dalam setahun akan hilang. Sementara bila angkanya 0 si bayi harus disuntik ulang 3 kali lagi. Saat ini ada himbauan agar bayi diimunisasi hepatitis B pada saat akan pulang dari rumah sakit/rumah bersalin. Tujuannya agar bayi sedini mungkin mendapatkan perlindungan dari hepatitis B.

No comments:

Post a Comment