Thursday 30 October 2014

Pijat Bayi (Khusnul Noviatun)




PIJAT BAYI 


Oleh : Khusnul Noviatun



Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal manusia. Pijat bayi telah lama dilakukan hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia dan diwariskan secara turun temurun.
Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi. Sekitar 5000 tahun yang lalu para dokter di Cina dari Dinasti Tang juga meyakini bahwa pijat adalah salah satu dari 4 teknik pengobatan penting.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, para pakar telah membuktikan bahwa terapi sentuh dan pijat menghasilkan perubahan fisiologis yang menguntungkan berupa peningkatan pertumbuhan, peningkatan daya tahan tubuh, dan kecerdasan emosi yang lebih baik.
Sebelum pijat, bayi ditimbang dan diukur panjang dan berat badannya terlebih dahulu. Fungsinya untuk melihat struktur gizi bayi. Selain itu, diukur suhunya dengan thermometer karena tidak semua bayi boleh dipijat. Ada tiga kondisi bayi yang tidak boleh pijat yaitu saat demam, alergi bayi dan 1 hari setelah imunisasi.
Ada empat tahapan pijat bayi. Masing – masing yoga, swim, massage dan bath. Yoga berupa pemanasan yang meliputi gerakan kaki dan tangan bayi. Agar tidak lemas dan keram. Tahap kedua swim, bayi berendam air hangat dalam kolam khusus menggunakan nick ring serta ada gelombang – gelombang oksigen air. Nah tahapan inilah yang merangsang gerakan motorik bayi. Massage (pijat) berupa pemijatan pada bagian tubuh bayi, meliputi punggung, kaki, tangan, dan uasapan pada perut. Tujuannya supaya hormone melatonin pada bayi hilang dan bisa tertidur pulas. Terakhir bath, bayi dimandikan dengan air hangat dan sabun yang sifatnya hipoalergik. Di sinilah bayi akan merasa lebih fresh (segar).

 Tujuan Pijat Bayi :
  1. Membuat Bayi Semakin Tenang
  2. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi
  3. Meningkatkan efektivitas istirahat (Tidur) bayi
  4. Meningkatkan konsentrasi bayi
  5. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
  6. Meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan
  7. Menstimulasi Aktivitas nervus vagus untuk perbaikan pernafasan
  8. Mengembangkan komunikasi
  9. Mengurangi rasa sakit dan nyeri
  10. Meningkatkan percaya diri bayi


No comments:

Post a Comment